korea by dewanti

Friday, January 17, 2014

Emas Masih Berpeluang Menguat

Bisnis.com, JAKARTA— Sejumlah data ekonomi Amerika Serikat ternyata tak serta merta membuat emas tertekan. Pada trasnsaksi akhir pekan ini, Jumat (17/1/2013) level US$1.236 per troy ounce menopang harga emas.
Harga emas spot menguat 0,02% menjadi US$1.242,58 per troy ounce (Rp484.479,59 per gram)  di Commodity Exchange, New York. Adapun harga kontrak emas untuk pengiriman Februari naik 0,15% ke level US$1.242,10 per troy ounce (Rp484.292,35 per gram) pada jam 13.06 WIB.
Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menilai besarnya permintaan emas fisik jelang Imlek sangat membantu harga emas belakangan ini.
"Level US$1.236 dan level US$1.248 menyediakan area tahanan support dan resisten hari ini. Tren naik jangka pendek masih belum terlanggar. Jadi penguatan harga emas masih terjaga," katanya dalam laporan harian emas.
Dia menambahkan jika emas berhasil menembus level US$1.248 per troy ounce harganya bisa membuka peluang ke level US$1.250—US$1.256 per troy ounce.
Namun demikian, Ariston mengungkapkan pergerakan naik emas sudah cukup lama, terhitung sejak akhir tahun 2013. Hal ini membuat potensi koreksi tetap terbuka.
Menurutnya potensi koreksi harga akan terbuka jika emas bergerak ke bawah level support US$1.236 er troy ounce dengan potensi target ke area US$1.227—US$1.218.