Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis berkat aksi beli selektif di saham-saham yang kemarin sudah kena koreksi. Penguatan IHSG ini berbanding terbalik dengan rupiah.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 11.960 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.930 per dolar AS.
Pada perdagangan preopening, IHSG naik 10,700 poin (0,22%) ke level 4.874,973. Sedangkan Indeks LQ45 menguat 2,789 poin (0,34%) ke level 823,317.
Mengawali perdagangan akhir pekan, Jumat (20/6/2014), IHSG dibuka bertambah 9,533 poin (0,20%) ke level 4.873,783. Sementara Indeks LQ45 dibuka tumbuh 2,017 poin (0,25%) ke level 822.545.
Delapan sektor mampu menguat, dua sektor masih melemah yaitu agrikultur dan industri dasar. Aksi beli kini menyasar saham-saham bank kelas berat.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG naik 10,844 poin (0,22%) ke level 4.875,117. Sementara Indeks LQ45 menguat 2,243 poin (0,27%) ke level 822,771.
Kemarin IHSG berkurang 23 poin gara-gara aksi ambil untung yang cukup marak terjadi. Investor asing melepas saham senilai Rp 210 miliar hari ini.
Indeks S&P 500 di pasar saham Wall Street kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Ini merupakan penguatan Wall Street di hari kelimanya didorong optimisme The Federal Reserve yang akan menahan suku bunga di titik terendahnya dalam jangka waktu cukup panjang.
Meski sudah dapat sentimen positif dari Wall Street semalam, pergerakan bursa-bursa regional masih mix negatif pagi hari ini. Menguatnya dolar terhadap mata uang di kawasan membuat aksi beli tertahan.
Berikut situasi di bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 naik tipis 8,48 poin (0,06%) ke level 15.369,64.
- Indeks Hang Seng menipis 13,99 poin (0,06%) ke level 23.167,73.
- Indeks Komposit Shanghai turun 9,12 poin (0,45%) ke level 2.014,61.
- Indeks Straits Times berkurang 0,32 poin (0,01%) ke level 3.268,70.
sumber: detik.com