korea by dewanti

Friday, December 13, 2013

Kiwoom Securities: IHSG di Kisaran Negatif

Jakarta -Kembali turunnya Dow Jones dan melemahnya Rupiah dapat kembali memberikan tekanan. IHSG kembali terkoreksi diikuti oleh timbulnya minat jual asing kemarin. Posisi di dekat level psikologis 4,200 diharapkan dapat membatasi pelemahan atau sebaliknya. Sehingga, kami memperkirakan IHSG bergerak di kisaran negatif hari ini.
 
APLN – Akuisisi Wahana Sentra Sejati
PT Agung Podomoro Land (APLN) telah mengakuisisi 69% saham PT Wahana Sentra Sejati (WSS) senilai Rp 166 Miliar. WSS memiliki lahan hampir satu hektar (Ha) di daerah Kota (Glodok), Jakarta dan dikenal sebagai pengembang Harco Glodok yang terkenal sebagai pusat elektronik. APLN berencana akan merobohkan bangunan Harco Glodok yang sudah tua dan diubah menjadi pusat perbelanjaan dilengkapi dengan hotel budget. Pembangunan proyek ditargetkan dapat dimulai pertengahan 2014. Sebelumnya, APLN telah mendirikan Lindeteves Trade Center yang diposisikan sebagai pusat belanja khusus alat teknik, listrik dan elektronik yang lokasinya tidak jauh dari Harco Glodok yang akan dibangun ulang.
 
ASSA – Fasilitas pinjaman
PT Adi Sarana Armada (ASSA) mendapatkan pinjaman dari PT Bank Mandiri (BMRI) senilai Rp 300 MIliar untuk menambah jumlah armada sebanyak 2,500 unit yang akan dilakukan pada tahun ini dan 2014. Sebelumnya ASSA telah mendapatkan pinjaman dari PT Bank Central Asia (BBCA) senilai Rp 400 Miliar yang juga digunakan untuk menambah jumlah armada. Pada tahun depan, ASSA menyiapkan belanja modal sekitar Rp 800 Miliar untuk menambah armada sebanyak 4,000 unit dikarenakan peningkatan kebutuhan armada bagi korporasi.
 
BWPT – Identitas pembeli saham
Dalam transaksi crossing saham PT BW Plantation (BWPT) beberapa hari lalu, Matacuna Group Ltd. membeli 558.4 juta lembar saham (12.92% saham) sedangkan KS Development Ltd. membeli 405.1 juta lembar saham (9.4% saham). Kedua transaksi tersebut dilakukan pada harga pelaksanaan Rp 1,085 per lembar.
 
ULTJ – Peternakan sapi di Sumatera
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company (ULTJ) berencana mengembangkan peternakan sapi skala besar di Brastagi, Sumatera Utara dan perseroan akan memelihara hingga 23,000 ekor sapi perah. Untuk tahap awal hingga tahun 2016, ULTJ menargetkan paling tidak dapat memelihara 11,800 sapi perah. ULTJ juga akan membangun fasilitas produksi otomatis yang modern dan baru beserta gudang. Pengembangan peternakan sapi perah akan dilakukan oleh PT Ultra Sumatera Dairy Farm yang merupakan perusahaan patungan dengan perusahaan lokal, PT Karya Putrajaya Persada. ULTJ dan Karya Putrajaya masing-masing memiliki 50% saham Ultra Sumatera. (detik.com)