INILAH.COM, New York - Bursa saham AS berakhir melemah pada Jumat (13/12/2013). Indeks bergerak fluktuatif dengan data ekonomi dan kekhawatiran tapering off Te Fed.
Indeks S&P melemah 0,4% ke 1.775. Indeks Dow Jones turun 0,7% menjadi 15.739 sebagai penurunan berturut-turut selama tiga hari perdagangan. Sedangkan indeks Nasdaq melemah 0,1% di bawah 4.000 untuk pertama kalinya sejak 25 November 2013 lalu.
Indeks lebih tinggi setelah data penjualan ritel dan klaim pengangguran lebih tinggi dari perkiraan ekonom. Konsumen lebih percaya diri dengan pengeluaran mereka di bulan November.
Klaim pengangguran pada pekan terakhir 368.000 dari 300.000 dari pekan sebelumnya. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan di angka 325.000. Berarti data selama empat pekan menunjukkan terjadi perbaikan di pasar tenaga kerja.
"Klaim pengangguran yang positif ini memicu kekhawatiran terhadap langkah Fed untuk mengurangi stimulus moneter," kata ajohn Canally, analis strategi investasi dari LPL Financial seperti mengutip marketwatch.com.
Spekulasi tersebut dapat terjadi pada pertemuan bulanan The Fed pada 17-18 Desember 2013 pekan depan. Bank sentral AS ini bisa mengurangi stimulus moneter dari US$85 miliar per bulan.
Meski indeks melemah, tetapi saham Facebook dapat menguat 4,9 persen. Saham Lululemon Athletica turun 11.65 persen setelah hasil kuartalan laba pas saham turun dari 45 sen dengan pendapatan US$379,9 juta.