Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin terkena koreksi yang cukup setelah perdagangan preclosing, jatuh 59 poin. Hampir saja indeks lengser dari level 4.200.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (12/12/2013), IHSG ditutup anjlok 59,525 poin (1,39%) ke level 4.212,218. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 13,785 poin (1,93%) ke level 700,241.
Saham-saham di Wall Street kembali kena koreksi setelah data ritel Amerika Serikat (AS) naik tinggi di November. Data ekonomi yang positif itu malah memicu kekhawatiran akan dikuranginya stimulus oleh The Federal Reserve.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 104,10 poin (0,66%) ke level 15.739,43. Indeks S&P 500 berkurang 6,72 poin (0,38%) ke level 1.775,50. Indeks Komposit Nasdaq menipis 5,41 poin (0,14%) ke level 3.998,403.
Hari ini IHSG diprediksi masih akan bergaul di zona merah gara-gara sentimen negatif yang beredar dari regional dan global. Aksi jual asing masih akan berlanjut.
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 70,59 poin (0,46%) ke level 15.271,23.
- Indeks KOSPI turun 19,93 poin (1,01%) ke level 1.948,00.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Trust Securities
Meski BI memutuskan untuk tetap mempertahankan BI rate di level 7,5% namun, belumlah cukup membawa IHSG ke zona hijau. Pelaku pasar memang sempat merespon positif bahwa BI rate sesuai dengan ekspektasi mereka yang tidak berubah namun, di sisi lain ternyata laju bursa saham Asia kurang mendukung di mana berada di zona merah seiring imbas sentimen pembahasan anggaran AS dan tappering off stimulus The Fed. Belum lagi laju Rupiah yang masih mengalami pelemahan dengan sentimen dari AS tersebut sehingga rilis BI rate seolah-olah hanya dianggap angin lalu. Pembukaan pasar saham Eropa yang negatif turut melemahkan laju IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4248,34 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4212,22 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4212,22. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Pada perdagangan Jumat (13/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4186-4196 dan resistance 4227-4238. Berpola menyerupai evening doji star dekati lower bollinger bands (LBB). MACD menurun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai downreversal meski terbatas. Laju IHSG kembali berada di bawah kisaran target support (4238-4245) seiring maraknya sentimen negatif sehingga memberikan gambaran masih akan terjadinya aksi jual. IHSG pun akan sulit bangkit dengan maraknya aksi jual tersebut.
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin IHSG ditutup turun -59.53 poin (-1.39%) ke 4,212.22 dengan jumlah transaksi sebanyak 8 juta lot atau setara dengan Rp4.3 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (-1.53%), sektor basic-industries (-1.56%), sektor construction and property (-0.43%), sektor consumer goods (-1.35%), sektor finance (-1.71%), sektor infrastructure (-1.20%), sektor mining (-1.48%), sektor misc-industries (-1.97%), dan sektor trade (-0.98%).
Tercatat sebanyak 84 saham mengalami penguatan, 153 saham mengalami penurunan, 105 saham tidak mengalami perubahan dan 147 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. AKRA (+2.66%), RODA (+8.22%), MAYA (+5.88%), JKON (+3.77%), dan BNII (+1.64%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. ASII (-2.33%), BBRI (-2.72%), BBCA (-2.03%), BMRI (-1.92%), dan PGAS (-2.56%).
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp 511 miliar dengan saham yang paling banyak dijual a.l. BBRI, GGRM, ASII, BBNI, dan SSMS. Mata uang Rupiah terdepresiasi 12,023 per Dollar AS.
Secara teknikal penurunan IHSG kemarin mendekati area support 4,072 dan 4,191, candle doji kemarin, stochastic yang melandai serta volume transaksi yang lebih kecil dari kemarin telah memberikan efek negative terhadap IHSG. Support IHSG hari ini berada di 4,191 dan resistance di 4,287. Untuk perdagangan hair ini kami melihat peluang turun dengan kecenderungan mixed, dan rekomendasi buy on weakness. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ADRO, HRUM, INCO. (detik.com)