korea by dewanti

Tuesday, March 18, 2014

Bursa AS Berpotensi Positif

INILAH.COM, New York - Bursa saham AS pada perdagangan Senin (17/3/2014) berpotensi menguat ke area positif. Investor mencermati reaksi AS dan sekutunya dengan Crimea bergabung dengan Rusia melalui referendum yang kontroversial.
Investor juga menunggu data perumahan dan akhir pekan ini menunggu pertemuan Fed AS. Indeks S&P futures naik 0,6% ke 1.844,5. Indeks Dow Jones naik 95 poin ke 16.087. Untuk indeks Nasdaq futures naik 0,7% ke 3.646,25. Demikian mengutip cnbc.com.
Yuan China melemah terhadap dolar AS setelah bank sentral China menerapkan kebijakan baru soal mata uang. Sedangkan hasil referendum Ukraina, 95,5 persen warga Crimea memilih bergabung dengan Rusia.
"Hasil referendum seperti yang diharapkan. Tetapi Jumat lalu investor telah menghindari risiko tersebut. Hari ini ketidakpastian turun karena AS dan sekutunya merespon kondisi tersebut. Sampai sekarang belum ada reaksi berlebihan sehingga indeks berpotensi reli," kata analis pasar di Alpari UK, Craig Erlam.
Para pemimpin sekutu AS diperkirakan akan melakukan pertemuan untuk membahas sanksi bagi Rusia. Sebab mereka menilai hasil referendum itu ilegal.
Elram menilai indeks akan bergerak volatile dengan potensi ketegangan antara Rusia dan AS serta sekutunya. Sedangkan Rusia siap menghadapi sanksi tersebut.
Untuk hari ini ada data yang berpotensi mempengaruhi investor. Survei The Fed tentang manufaktur di New York bulan Maret pada Senin pagi waktu AS. Indeks diperkirakan akan naik 5,4 setelah turun 4,5 di bulan Februari. Data ini telah naik ke 12,5 di bulan Januari yang menjadi level tertinggi sejak Mei 2012.
Krisis Ukraina dan potensi perlambatan ekonomi China telah memicu pelemahan bursa AS pada pekan lalu. Akibatnya indeks S&P ke level terendah sejak akhir Januari dengan turun 0,2%. Apalagi pada Jumat lalu, investor menghindari risiko menjelang referendum di semenanjung Crimea.
Sedangkan bursa Asia bervariasi. Namun indeks Shanghai menguat 1 persen dengan dukungan sektor properti, otomotif dan perusahaan semen. Pemerintah China akan membangun jaringan infrastruktur perkotaan.