korea by dewanti

Tuesday, March 18, 2014

IHSG Anjlok 70 Poin, Nyaris Lengser dari 4.800

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 70 poin akibat aksi ambil untung. Maraknya sentimen negatif hampir menghilangkan semua poin yang sudah dicetak IHSG akhir pekan lalu.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah ke posisi Rp 11.330 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.290 per dolar AS.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 2,350 poin (0,05%) ke level 4.878,538 didorong sentimen positif penguatan bursa-bursa Asia. Aksi beli investor asing masih berlanjut.
Saham-saham yang kemarin sudah kena koreksi akibat aksi ambil untung kini mulai diburu kembali. Aksi jual masih dilakukan investor domestik sehingga menghambat penguatan indeks.
Makin siang, aksi jual ini malah semakin ramai. Saham-saham unggulan dan lapis dua jadi sasaran. Indeks pun jatuh ke zona merah sampai titik terendahnya di 3.802,019.
Pada penutupan perdagangan Sesi I, IHSG anjlok 44,476 poin (0,91%) ke level 4.831,712 terkena aksi ambil untung yang marak dilakukan investor domestik. Indeks sempat positif di awal-awal perdagangan.
Hanya satu sektor yang masih bisa bertahan positif, yaitu indeks sektor manufaktur. Sembilan sektor lainnya kena koreksi dan masuk teritori negatif.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (17/2/2014), IHSG ditutup anjlok 70,576 poin (1,45%) ke level 4.805,612. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 16,003 poin (1,93%) ke level 812,437.
Euforia Jokowi Effect tidak bertahan lama di pasar modal. Investor lebih fokus kepada sentimen yang datang dari luar negeri yang hari ini rata-rata negatif.
Meski demikian, investor asing masih getol berburu saham. Transaksi investor asing hingg sore hari ini tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 695 miliar di seluruh pasar.
Perdagangan hari ini berjalan ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 270.513 kali pada volume 6,224 miliar lembar saham senilai Rp 8,238 triliun. Sebanyak 80 saham naik, 222 saham turun, dan 76 saham stagnan.
Hampiar seluruh bursa regional bisa menguat sore ini berkat meredanya ketegangan antara Rusia dan Ukraina di Crimea. Bursa saham Jepang memimpin penguatan setelah nilai tukar yen melemah terhadap dolar AS.
 
Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 1,52 poin (0,08%) ke level 2.025,20.
  • Indeks Hang Seng naik 109,55 poin (0,51%) ke level 1.583,50.
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 133,60 poin (0,94%) ke level 14.411,27.
  • Indeks Straits Times melemah 3,82 poin (0,12%) ke level 3.088,32.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Merck (MERK) naik Rp 2.000 ke Rp 195.000, Matahari (LPPF) naik Rp 275 ke Rp 13.725, Bali Towerindo (BALI) naik Rp 230 ke Rp 1.165, dan Inti Bangun (IBST) naik Rp 225 ke Rp 5.950.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 1.525 ke Rp 28.675, Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.100 ke Rp 47.125, Unilever (UNVR) turun Rp 750 ke Rp 28.975, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 500 ke Rp 23.700. (detik.com)