korea by dewanti

Tuesday, March 18, 2014

IHSG Masih Akan Melemah

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin turun tipis 2 poin akibat aksi ambil untung investor lokal. Investor asing malah semangat berburu saham sampai nilai belinya lebih dari Rp 2 triliun.
Menutup perdagangan, Senin (17/3/2014), IHSG menipis 2,455 poin (0,05%) ke level 4.876,188. Sementara Indeks LQ45 berkurang 2,228 poin (0,27%) ke level 828,440.
Wall Street berhasil menanjak cukup tinggi setelah situasi di Crimea mulai mereda. Data ekonomi Amerika Serikat (AS) juga mulai membaik setelah cuaca buruk mulai hilang.
Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones melonjak 181,55 poin (1,13%) ke level 16.247,22, Indeks S&P 500 bertambah 17,7 poin (0,96%) ke level 1.858,83 dan Indeks Komposit Nasdaq menanjak 34,552 poin (0,81%) ke level 4.279,949.
Hari ini IHSG diperkirakan masih akan terkena koreksi karena posisinya yang masih jenuh beli. Investor asing diprediksi masih berburu saham, diimbangi aksi jual investor domestik.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 168,84 poin (1,18%) ke level 14.446,51.
  • Indeks Straits Times naik 9,24 poin (0,30%) ke level 3.101,38.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Waterfront Securities Indonesia
IHSG pada perdagangan Senin 17 Maret 2014 ditutup melemah 0,05% pada level 4876, setelah sebelumnya bergerak fluktuatif dua arah. Saham sektor properti konstruksi mengalami kenaikan terbesar, sedangkan saham sektor konsumer mengalami pelemahan terbesar. Investor asing melakukan net buy senilai Rp2,033 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh data ekonomi yang lebih baik dari estimasi ditengah kecemasan akan krisis politik di Ukraina. Data produksi pabrik di AS mengalami kenaikan terbesar dalam enam bulan terakhir, mengindikasikan industri mulai pulih dari cuaca buruk musim dingin lalu. Manufaktur tumbuh 0,8% dari bulan sebelumnya yang turun 0,9%, dan lebih baik dari estimasi yang naik sebesar 0,3%. Pertemuan The Fed akan dimulai nanti malam dan akan berakhir besok malam. Diperkirakan The Fed akan kembali mengurangi program pembelian obligasinya sebesar USD10 miliar perbulan menjadi USD55 miliar per bulan. Sementara itu AS dan Uni Eropa menjatuhkan sank si kepada Rusia terkait dengan kependudukan Rusia di Crimea. Hasil referendum menyatakan mayoritas rakyat Crimea memilih untuk bergabung dengan Rusia. Sedangkan AS menyatakan bahwa referendum tersebut tidak sah. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran level 4840 — 4900. Rekomendasi: BSDE, HRUM, BBNI, PGAS, INDF, WIKA, LPKR, ICBP.
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS berbalik menguat setelah kekhawatiran di Ukraina mereda. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg menguat sebesar +1,13% dan S&P500 naik sebesar +0,96%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang terapresiasi +1,58% dan KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat +0,56%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup melemah. Harga minyak mentah WTI turun -0,83% ke US$98,08 per barel. Sementara harga emas Comex terkoreksi -0,44% ke posisi US$1372,90 per troy ounce.
Dari dalam negeri, investor sempat melakukan aksi ambil untung dan menekan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Namun, berlanjutnya aksi beli investor asing membuat koreksi IHSG relatif tipis.
Di sisi lain, membaiknya kondisi di Ukraina dan menguatnya indeks regional serta global berpotensi menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG hari ini.
Meski begitu, menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks menyentuh resistance fibo 261,8% di 4.893. Pada level ini kenaikan IHSG sudah terbatas dan berpotensi terjadi koreksi atau ambil untung (profit taking).
IHSG akan masih bergerak mixed to down pada hari ini, dengan level support di 4.846 dan resistance di 4.904. (detik.com)