INILAH.COM, Jakarta - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan mengembangkan tambang operasi Indominco sebesar Rp295,8 miliar. Rencananya perseroan akan menggunakan dana hasil PUT tahun 2007.
Rencana ini menggantikan rencana awal pembangunan pembangkit listrik tenaga baru bara di Indominco senilai Rp126,1 miliar. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Rabu (22/1/2014).
Namun karena pembangunan tersebut sudah selesai maka ada perubahan rencana penggunaan dana hasil PUT tahun 2007 tidak seperti dalam prospektus awal. Perseroan akan menggunakan dana Rp188 miliar untuk mengembangkan tambang operasi di Indominco di Blok Timur. Namun rencana tersebut menunggu persetujuan RUPS.
Perseroan menggunakan hasil PUT 2007 tersebut untuk menambah kapasitas dan ekspansi di terminal baru bara Bontang di Indominco seniai Rp600-656 miliar. Untuk membangun pembangkit listrik tenaga batu bara Rp188-234 miliar.
Untuk mengembangkan tambang operasi Indominco di Blok Timur senilai Rp188 miliar. Untuk mengembangkan tambang operasi Bharinto senilai Rp375-469 miliar.
Sisa dana sekitar Rp1,5-1,7 triliun untuk membayyar utang perseroan dan anak usaha perseroan kepada pemegang saham dan akuisisi di bidang batu bara dan pembangkit listrik. Namun masih dalam tahap kajian awal. Perseroan akan membayar utang dengan menggunakan hasil PUT tahun 2007 maksimal 30% atau sekitar Rp90-100 juta.
Perseroan telah menggunakan dana tersebut kecuali untuk rendana pembangunan pembangkit listrik tenaga batu bara di Indominco hanya senilai Rp126,1 miliar. Jadi masih ada sisa dana sebesar Rp108,2 miliar.