korea by dewanti

Thursday, January 23, 2014

IHSG Menanti Laporan Kinerja Emiten 2013

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat 24 poin ditopang aksi beli investor asing. Dana asing kembali masuk ke lantai bursa kali ini sekitar Rp 350 miliar.
Menutup perdagangan, Rabu (22/1/2014), IHSG naik 24,990 poin (0,56%) ke level 4.477,489. Sementara Indeks LQ45 menguat 6,049 poin (0,81%) ke level 757,374.
Wall Street berakhir mixed dengan Indeks S&P 500 jatuh ke zona merah. Kinerja emiten gagal memuaskan investor sehingga terjadi aksi jual sebelum penutupan perdagangan.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 41,10 poin (0,25%) ke level 16.373,34. Indeks Standard & Poor's 500 naik tipis 1,06 poin (0,06%) ke level 1.844,86. Indeks Komposit Nasdaq bertambah 17,24 poin (0,41%) ke level 4.243,00.
Hari ini pergerakan IHSG diperkirakan menanti laporan kinerja emiten akhir tahun 2013 tapi sayangnya masih kurang faktor pendukung eksternal. IHSG diprediksi akan bergerak mixed positif hari ini.
 
Pergerakan bursa-bursa di Asia pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 naik 99,95 poin (0,63%) ke level 15.920,91. 
  • Indeks KOSPI turun 9,95 poin (0,50%) ke level 1.960,47. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan Rabu Indeks Dow Jones ditutup turun 41,10 poin (-0,25%) ke 16.373,34 di tengah Wall Street menemukan sedikit kejelasan sehubungan dengan hasil kinerja kuartal keempat dari perusahaan seperti Texas Instruments, Norfolk Southern, dan International Business Machines.
Minyak light sweet diperdagangkan di level US$97 per barel di New York di tengah spekulasi bahwa data pemerintah AS akan menunjukkan penurunan persediaan minyak.
IHSG kemarin ditutup naik 24,99 poin (+0,56%) ke 4.477,49 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp280 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. INDF, BBRI, BMRI, UNTR, dan LPKR. Mata uang Rupiah terdepresiasi 12.143 per Dollar AS.
Secara teknikal, kenaikan kemarin membuat berakhirnya konsolidasi pada IHSG, resistance level di 4.451 menjadi support level, selanjutnya resistance level berada di 4.592.
Pada perdagangan hari ini kami melihat peluang perdagangan menguat dengan kecenderungan mixed, dan rekomendasi kami adalah Trading Buy dengan saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ADRO, BBCA dan INDF.
 
Trust Securities
Masih kuatnya daya beli pada saham-saham pertambangan sehingga membuat laju saham-sahamnya masih berada di zona hijau, terutama setelah rilis kenaikan proyeksi IMF terhadap pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,7% yang berimbas pada terapresiasinya sejumlah harga komoditas memberikan tambahan positif pada IHSG. Selain itu, IHSG pun mendapat dukungan dari menguatnya saham-saham perdagangan dan konsumer seiring beredar spekulasi adanya musibah banjir akan meningkatkan permintaan akan barangbarang konsumen. Tak ketinggalan, menghijaunya bursa saham Asia turut memberikan tambahan angin segar sehingga IHSG masih dapat menguat di tengah kekhawatiran adanya aksi profit taking. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4477,49 (level tertingginya) di akhir sesi 2 dan menyentuh level 4437,06 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4477,49. Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (23/1) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4430-4465 dan resistance 4484-4492. Berpola menyerupai three white soldier dekati upper bollinger bands (UBB). MACD uptrend dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba bertahan uptrend. IHSG sempat berada di kisaran target support (4429-4443) sekaligus sempat juga berada dan berakhir di kisaran target resisten (4465-4487). Utang gap 4435-4440 telah tertutupi. Tampaknya IHSG mencoba bertahan di zona hijau dengan memanfaatkan sentimen yang ada meski juga diterpa aksi profit taking. (detik.com)