Jakarta -Pada hari Rabu (22/1) IHSG kembali ditutup menguat sebesar 0.56% di 4,477.489 menandai penguatan selama empat hari berturut-turut. IHSG yang mengalami rally singkat di awal sesi pertama sempat terkoreksi cukup dalam hingga menjelang awal sesi kedua akibat profit taking, namun recovery momentum beli pada akhirnya mampu mengangkat IHSG hingga ditutup positif. Lima saham index movers teratas antara lain adalah: UNTR, BMRI, INDF, ICBP, dan UNVR.
Pada hari Kamis (23/1), IHSG diperkirakan masih akan bergerak dalam range yang sama seperti sebelumnya yakni di dalam level support 1 di 4,391 dan support 2 di 4,314 serta level resistance 1 di 4,494 dan resistance 2 di 4,559. IHSG masih berpeluang untuk menembus level resistance 1 hari ini dan ditutup menguat terbatas. Tetap waspada, terutama apabila volume perdagangan menunjukkan penurunan signifikan, sejumlah indikator teknikal kini mulai menunjukkan posisi divergen, seperti MACD osc, MFI, dan RSI.
US Market:
Pada penutupan Rabu (22/1) indeks saham utama AS kembali berakhir mixed, yang utamanya disebabkan perilisan laporan kinerja keuangan yang variatif dari sejumlah perusahaan. Dow Jones melemah sebesar -0.25% ke 16,373.34. S&P 500 cenderung flat 0.06% ke 1,844.86, dan NASDAQ mengalami rally 0.41% ke 4,243.00. Rilis laporan keuangan Q4 2013 dari IBM yang menunjukkan nilai pendapatan dibawah ekspektasi menjadi penghambat laju indeks Dow Jones meski net perofit melebihi ekspektasi.
European Market:
Tekanan jual melanda bursa saham Eropa pada Rabu (22/1), indeks saham utama Eropa ditutup mixed. Sentimen negatif datang dari Portugal yang mengalami koreksi signifikan sebesar 3.4% setelah saham perbankan mengalami penurunan akibat rencana pemerintah untuk mengkonversi pajak tangguhan menjadi hutang. Sementara itu data Unemployment Rate Inggris yang lebih baik dari ekspektasi yakni sebesar 7.1% belum mampu untuk mengangkat posisi FTSE 100 yang terkoreksi -0.21% di 6,826.33 (detik.com)