korea by dewanti

Monday, December 23, 2013

Trust Securities: Aksi Ambil Untung Bisa Berlanjut

Jakarta -Sehari setelah pelaku pasar merasakan eforia dari hasil keputusan rapat FOMC yang baru akan mempertimbangkan melakukan tappering off pada Januari 2014 dan masih mempertahankan tingkat suku bunga rendahnya, laju IHSG terimbas laju pelemahan bursa saham Asia yang juga terimbas penurunan laju bursa saham AS dengan mulai adanya aksi ambl untung jelang libur Natal. Dengan imbas tersebut membuat pelaku pasar pasang aksi jual sehingga menghadang potensi kenaikan lanjutan IHSG. Seolah berada di dua sisi sentimen dimana hasil keputusan The Fed tersebut memberikan sentimen positif namun, di sisi lain makin melemahnya nilai tukar Rupiah memberikan sentimen negatif. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4230,61 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4180,81 (level terendahnya) jelang akhir sesi 2 dan berakhir di level 4195,56. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Senin (23/12) diperkirakan IHSG akan berada pada support 4168-4185 dan resistance 4215-4235. Berpola menyerupai evening star di bawah middle bollinger bands (MBB). MACD tertahan uptrend dengan histogram negatif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic gagal melanjutkan upreversal. IHSG kembali masuk dalam target support (4186-4215) yang memperlihatkan dorongan jual masih mendominasi. Aksi ambil untung diperkirakan masih akan berlanjut jika tidak ada sentimen positif yang dapat menahannya. Diharapkan positifnya laju bursa saham AS dan Eropa berimbas pada IHSG. (detik.com)