Jakarta -Awal pekan ini (21/04) IHSG IHSG akhirnya ditutup turun tipis. IHSG melemah sebesar 0.09% atau turun 4.76 poin ke level 4,892.28. Setelah libur Paskah IHSG sempat di buka menguat, namun memasuki sesi ke 2 IHSG terkena aksi profit taking mengingat indeks yang telah mengalami penguatan selama sepekan lalu. Selain itu, Investor merespon data neraca perdagangan Jepang yang semakin melebar defisitnya menjadi ¥-1446.3B. Sementara, Investor asing masih mencatatkan net buy sebesar Rp315 miliar.
Sementara itu, semalam indeks di bursa Wall Street rata-rata ditutup menguat, di mana indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi 1.871,89 dan indeks DJIA naik 0,3% menjadi 16.449,25. Pelaku pasar merespon positif membaiknya kinerja emiten sehingga mereka optimis untuk tetap masuk ke market.
Hari ini kami perkirakan IHSG akan menguat terbatas seiring dengan bursa Asia yang rata-rata dibuka menguat, tetapi perlu diwaspadai aksi profit taking. Secara teknikal, IHSG berada di atas area middle bollinger bands dan membentuk menyerupai candle black engulfing. Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram negatif memendek, indikator stochastic oscillator berada di area oberbought. Kami perkirakan IHSG akan berada pada kisaran support 4,874 dan resistance 4,929.(detik.com)