Jakarta -IHSG tampaknya tidak mampu mempertahankan posisinya di zona hijau. Padahal banyak pelaku pasar yang berharap IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan kenaikannya bertepatan dengan perayaan Hari Kartini. Seperti yang kami tulis sebelumnya, dengan terbentuknya Doji star di atas middle bollinger band dan terbatasnya pergerakan IHSG membuat rawan pembalikan arah jika sentimen yang ada kurang mendukung sehingga harapan akan masih adanya volume beli masih dapat mempertahankan IHSG di zona hijau meski tipis tidak tercapai. Kami melihat pelemahan yang terjadi lebih dikarenakan berkurangnya volume beli karena IHSG sudah mengalami kenaikan dalam beberapa hari, kembali melemahnya nilai tukar Rupiah, dan imbas dari variatif cenderung melemahnya laju bursa saham Asia. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4915,20 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4887,78 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4892,29. Volume perdagangan dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Selasa (21/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4860-4872 dan resisten 4913-4918. Spinning di atas middle bollinger band (MBB). MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mulai berbalik arah turun. Laju IHSG sempat berada di kisaran target support (4879-4888) dan resisten (4910-4917) sehingga memperlihatkan pertarungan antara volume beli dan jual. Jika pelaku pasar masih memiliki keinginan untuk profit taking maka akan membuat IHSG berpeluang melanjutkan pelemahannya.(detik.com)