Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 28 poin terkena aksi ambil untung. Posisi indeks memang sudah masuk area jenuh beli.
Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG menipis 2,421 poin (0,05%) ke level 4.889,867 bergerak datar karena posisinya yang sudah jenuh beli. Sentimen positif dari bursa global dan regional memberi dorongan kepada indeks.
Pelaku pasar masih lakukan aksi tunggu terkait kinerja dan rencana pembagian dividen emiten. Meski marak sentimen positif, indeks belum mau melaju kencang.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (22/4/2013), IHSG turun 28,054 poin (0,57%) ke level 4.864,234. Sementara Indeks LQ45 melemah 5,524 poin (0,67%) ke level 823,830.
Indeks tiba-tiba jatuh setelah pagi tadi bergerak datar. Aksi ambil untung menyasar saham-saham unggulan. Tujuh sektor melemah, hanya tiga yang mampu menguat.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 124.949 kali pada volume 2,75 miliar lembar saham senilai Rp 3,157 triliun. Sebanyak 66 saham naik, 167 turun, dan 89 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia siang ini bergerak mixed setelah pagi tadi kompak menguat. Bursa saham Tiongkok dan Hong Kong jatuh ke zona merah.
Berikut kondisi bursa-bursa di Asia hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai menipis 1,09 poin (0,05%) ke level 2.064,73.
- Indeks Hang Seng turun 53,00 poin (0,23%) ke level 22.707,24.
- Indeks Nikkei 225 naik 21,68 poin (0,15%) ke level 14.534,06.
- Indeks Straits Times menguat 14,75 poin (0,45%) ke level 3.270,58.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 825 ke Rp 51.425, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 250 ke Rp 25.625, Mitra Adiperkasa (MAPI) naik Rp 175 ke Rp 6.425, dan Inti Bangun (IBST) naik Rp 100 ke Rp 5.800.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 3.500 ke Rp 360.000, Astra Agro (AALI) turun Rp 350 ke Rp 27.650, Matahari (LPPF) turun Rp 325 ke Rp 14.975, dan Malindo (MAIN) turun Rp 290 ke Rp 3.120. (detik.com)