Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 33 poin gara-gara aksi ambil untung. Posisi IHSG yang kemarin naik cukup tinggi langsung dijadikan momentum jual oleh investor.
Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 11.880 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 11.745 per dolar AS.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG turun 8,739 poin (0,20%) ke level 4.313,238 terkena sentimen negatif dari pasar global. Indeks tidak melemah sendirian, ditemani nilai tukar rupiah yang ikut jatuh.
Aksi beli makin siang makin marak terjadi. Indeks pun terus meluncur tajam tanpa menyentuh zona hijau sama sekali. Posisi terendah yang sempat disinggahi indeks kali ini ada di level 4.269,345.
Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG terkoreksi 32,165 poin (0,74%) ke level 4.289,812. Aksi jual muncul lagi setelah kemarin banyak saham yang menguat.
Tak ada lagi indeks sektoral yang masih mampu bertahan positif. Aksi jual menghajar cukup keras, membuat seluruh indeks sektoral kena koreksi. Saham-saham konsumer memimpin pelemahan.
Menutup perdagangan, Selasa (3/12/2013), IHSG terkoreksi 33,213 poin (0,77%) ke level 4.288,764. Sementara Indeks LQ45 berkurang 5,665 poin (0,79%) ke level 714,084.
Aksi jual kali ini banyak dilakukan investor domestik, tapi asing juga tak mau ketinggalan. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 54,49 miliar di pasar reguler dan negosiasi.
Perdagangan hari ini berjalan sepi dengan frekuensi transaksi hanya sebanyak 117.705 kali pada volume 4,204 miliar lembar saham senilai Rp 3,768 triliun. Sebanyak 84 saham naik, sisanya 157 saham turun, dan 94 saham stagnan.
Rata-rata bursa regional menutup perdagangan hari ini di zona hijau. Rentang pergerakannya masih sempit karena tidak ada katalis yang bisa jadi penggerak bursa Asia.
Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
- Indeks Komposit Shanghai naik 15,30 poin (0,69%) ke level 2.222,67.
- Indeks Hang Seng melemah 128,08 poin (0,53%) ke level 23.910,47.
- Indeks Nikkei 225 menguat 94,59 poin (0,60%) ke level 15.749,66.
- Indeks Straits Times bertambah 3,64 poin (0,11%) ke level 3.192,40.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Merck (MERK) naik Rp 4.000 ke Rp 182.000, Taisho (SQBI) naik Rp 1.000 ke Rp 304.000, Multi Prima (LPIN) naik Rp 775 ke Rp 4.875, dan Gudang Garam (GGRM) naik Rp 550 ke Rp 39.350.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Unilever (UNVR) turun Rp 800 ke Rp 26.250, Duta Pertiwi (DUTI) turun Rp 575 ke Rp 3.925, Bukit Asam (PTBA) turun Rp 300 ke Rp 11.700, dan Ultrajaya (ULTJ) turun Rp 175 ke Rp 4.275. (detik.com)