korea by dewanti

Tuesday, December 3, 2013

Mega Capital: IHSG Cenderung Menguat

Jakarta -IHSG Terdorong Baiknya Data Ekonomi. Indeks acuan bursa saham Indonesia kemarin menguat cukup signifikan sebesar 65.54 poin (+1.54%) dan ditutup pada level 4321.98 menyusul surplus pada neraca perdagangan Oktober sebesar US$ 50 juta dibandingkan estimasi defisit sebelumnya. Ekspor tumbuh 2.59% dan impor berhasil ditekan -8.9% terutama disebabkan naiknya pajak impor. Baiknya data-data yang dirilis langsung berpengaruh positif terhadap Rupiah yang menguat ke level 11,760/USD dari sebelumnya di kisaran 11,900/USD. Sementara itu, data inflasi pada bulan November tercatat 8.37% YoY, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya 8.32% YoY namun lebih baik daripada ekspektasi awalnya. Dari Asia, Manufacturing PMI China tercatat sebesar 51.4, lebih baik dari konsensus 51.1 dan relatif stabil serta data ekonomi India menunjukkan defisit neraca berjalan menyempit menjadi hanya sebesar US$ 5.2 miliar pada Q3 dibandingkan US$ 21.8 miliar pada Q2. Shanghai tercatat melemah (-0.83%), BSE (+0. 51%), Nikkei menguat (+0.56%) menyusul kembali melemahnya Yen mencapai level terendah dalam 6 bulan terakhir, Hangseng (+0.66%), Kospi (-0.55%), dan Thai SET (+0.23%).
Wall Street Melemah Menjelang Penutupan. Bursa saham AS ditutup di zona merah di akhir sesi perdagangan setelah data manufaktur lebih baik dari perkiraan dan data penjualan Thanksgiving tercatat terlemah sejak 2009. Selain itu, tingkat pengangguran turun ke 7.2% dan ini merupakan tingkat terendah dalam 5 tahun terakhir sehingga memperkuat kekhawatiran akan pengurangan stimulus lebih cepat dari rencana awal. Dow Jones tercatat melemah (-0.48%), S&P 500 (-0.27%), dan Nasdaq (-0.36%). Sementara itu, PMI di Eurozone November naik ke level 51.6 vs 51.4 pada Oktober dan ekonomi terlihat membaik di Jerman, Itali, Belanda, dan Austria namun Perancis tetap menunjukkan kekhawatiran. DAX (-0.04%, FTSE (-0.83%), dan CAC (-0.22%). Di sisi lain dunia, negara-negara di Afrika Timur (Kenya, Tanzania, Uganda, Rwanda and Burundi) baru saja menandatangani persetujuan untuk menjalankan EAC (East African Community) selama 10 tahun dan menggunakan satu mata uang dengan tujuan menarik investasi ke zona tersebut.
Indeks Cenderung Menguat (Range : 4,285—4,375). IHSG ditutup menguat pada perdagangan awal pekan kemarin berada di level 4,321. Indeks tampak sedang bergerak menguji resistance level pada short term downtrend line yang apabila mampu melewatinya maka berpeluang untuk berlanjut menuju level terdekat berikutnya di 4,375 sekaligus berpeluang mengalami reversal trend jangka pendek. Stochastic tampak bergerak keluar dari wilayah oversold, sementara MACD mengindikasikan terjadinya golden cross. Hari ini diperkirakan indeks kembali bergerak pada kecenderungan menguat. (detik.com)