korea by dewanti

Thursday, April 3, 2014

Trust Securities: Ada Sinyal Pelemahan

Jakarta -Pasca mengalami kenaikan yang cukup signifikan, laju IHSG secara intraday perdagangan cenderung berkurang. Pelaku pasar seperti biasa memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk profit taking. Padahal laju bursa saham Asia masih dalam zona hijau setelah merespon penguatan pada bursa saham AS dan Eropa sebelumnya setelah rilis kenaikan beberapa markit manufacturing dari sejumlah wilayah Zona Euro dan dibarengi dengan rilis kenaikan chain store sales WoW, economic optimism, dan ISM manufacturing PMI AS.
Seperti biasa, pasca IHSG menguat terlalu signifikan dan meninggalkan utang gap diikuti dengan pelemahan dan pelaku pasar mewujudkan hal tersebut dengan melakukan aksi jual. Kembali menguatnya nilai tukar US$ turut membawa pengaruh negatif pada IHSG. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4902,11 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4857,68 (level terendahnya) jelang pre closing dan berakhir di level 4870,21. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Kamis (3/4) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4848-4860 dan resisten 4910-4925. Hanging man dekati upper bollinger band (UBB). MACD masih mencoba membentuk golden cross dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R limited upreversal. Laju IHSG sempat mampu melewati kisaran resisten (4885-4896) yang pada dasarnya mampu memberikan peluang kenaikan lanjutan. Akan tetapi, dengan tidak mampunya bertahan di zona positif karena maraknya profit taking memberikan sinyal pelemahan. Diharapkan tidak terjadi potensi pelemahan berlanjut dengan penguatan bursa saham AS.(detik.com)