korea by dewanti

Thursday, April 3, 2014

Mega Capital: IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas

Jakarta -Data Ekonomi AS Dorong Kenaikan Bursa Saham Global, IHSG Terkoreksi 0,08%. Pada bursa saham Amerika Serikat (AS), indeks saham S&P 500 sebesar 5,39 poin atau sebanyak 0,29% menjadi 1.890,91. Sedangkan, Indeks DJIA naik sebesar 40,52 poin atau sebanyak 0,25% menjadi 16.573,13. Indeks komposit teknologi Nasdaq menguat 8,42 poin atau sebanyak 0,20% menjadi 4.276,46. Kenaikan tersebut dikarenakan investor tetap dalam suasana yang cukup penuh harapan khususnya investor jangka panjang, ini terjadi setelah sejumlah data ekonomi menunjukkan data positif. Penambahan jumlah karyawan pada perusahaan-perusahaan di AS serta kembalinya investasi uang asing kedalam Negeri Paman Sam tersebut membuat investor memiliki optimisme terhadap pasar. Sejumlah saham yang naik signifikan adalah, Intuitive Surgical Inc yang naik 5%. MannKind Corp melonjak 74%.
Setelah rilis data ekonomi AS, sejumlah bursa saham global juga ikut terpicu mengalami kenaikan. Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,2% ke level 336,93. Selain itu, permintaan produksi yang menunjukkan adanya kenaikan pada Februari juga menjadi faktor pendukung kenaikan bursa. Kemudian, bursa negara berkembang juga menguat setelah data payroll AS menguat dan permintaan produk naik. Sehingga keyakinan investor menjadi positif terhadap pemulihan ekonomi global. Indeks MSCI Emerging Markets naik sebanyak 0,4% ke level 1.004,97.
Beralih ke bursa saham dalam negeri, IHSG di BEI turun tipis sebesar 3,73 poin atau sebanyak 0,08% ke level 4.870,21. Penurunan tersebut dipicu oleh aksi profit taking investor. Namun, penurunan tersebut masih tergolong dalam penurunan yang sehat setelah pada penutupan sebelumnya IHSG yang menguat sebanyak 2,22%. Investor asing dan nilai tukar rupiah yang masih menunjukkan catatan positif menjadi penahan tekanan indeks BEI. Berdasarkan data dari BEI, Foreign Net Buy masih membukukan beli bersih saham sebesar Rp960,53 miliar.
Pada bursa perdagangan BEI, dari 9 sektor yang ada hanya tiga di antaranya yang menguat. Pelemahan paling tajam terjadi pada sektor infrastruktur, yakni sebesar 0,85%, kemudian sektor pertanian dan sektor pertambangan juga melemah masing-masing sebanyak 0,47% dan 0,3%. Sektor consumer goods, sektor perdagangan dan jasa, serta sektor industri dasar serta bahan kimia, juga terkoreksi masing-masing 0,21%, 0,15%, dan 0,15%. Sementara itu, sektor-sektor yang masih menguat adalah sektor industri lain-lain (miscellanous), dengan penguatan sebanyak 0,53%, kemudian sektor keuangan dan sektor properti, konstruksi, dan real estat juga naik sebanyak 0,33% dan 0,13%.
Koreksi IHSG disebabkan oleh beberapa saham yang menjadi penekan indeks yaitu PGAS yang terkoreksi sebanyak (-2,38%), SCMA (-2,54%), BBCA (-0,46%), EXCL (-2,22%). Sementara itu, saham-saham yang menjadi pendorong indeks adalah BMRI (+2,01%), ASII (+0,65%), GGRM (1,13%) dan LPPF (+2,28%).
IHSG Fluktuatif, Menguat Terbatas (Range : 4,840รข€"4,905). IHSG ditutup melemah tipis pada perdagangan kemarin berada di level 4,870. Indeks juga sempat menguji resistance level 4,905 namun belum mampu untuk melewatinya. Hal tersebut berpotensi bagi indeks untuk mengalami koreksi jangka pendek dan menuju support level 4,840. Namun MACD yang mengindikasikan terjadinya golden cross berpeluang menghambat laju pelemahan indeks. Hari ini diperkirakan indeks bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas.(detik.com)