Bisnis.com, JAKARTA- China mengeluarkan serangkaian paket kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk pembangunan jalur kereta api dan memberikan keringanan pajak dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Untuk menyokong paket kebijakan tersebut, pemerintahan China dilaporkan menjual obligasi senilai US$24 miliar tahun ini yang diperuntukkan membangun jalur kereta api di sejumlah kawasan yang belum berkembang di bagian pusat dan barat negara itu, menurut Dewan Negara dalam satu pernyataannya, sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (3/4/2014).
Perdana Menteri China Li Keqiang menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,5% untuk tahun ini.
Sejumlah pejabat juga akan menganggarkan pendanaan senilai 200-300 miliar yuan per tahun untuk pembangunan rel kereta api.
"Ini merupakan paket stimulus mini untuk menstabilkan pertumbuhan," ujar Xu Gao, chief economist pada Everbright Securities Co. sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (3/4/2014).
Akibat pertumbuhan melambat, maka PM Li berupaya melakukan sesuatu untuk mengembalikan laju pertumbuhan, ujarnya menambahkan.