Jakarta -Mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG turun tipis dengan membentuk pola doji setelah gagal kembali menguat kemarin. Akan tetapi, berlanjutnya aksi beli asing diharapkan dapat mengurangi potensi negatif. Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung untuk mixed pada hari ini.
AISA Spin-off bisnis perkebunan
PT Tiga Pilar Sejahtera (AISA) berencana melakukan pemisahan (spin-off) bisnis perkebunan sebelum dilepas ke publik dan AISA akan fokus pada bisnis makanan dan minuman. Pada 28 Maret lalu, AISA telah mengakuisisi perusahaan bernama PT Golden Plantation yang akan menjadi holding perusahaan perkebunan yang juga akan membawahi PT Bumiraya Investindo, anak usaha AISA. Nantinya, perusahaan yang akan IPO adalah Golden Plantation. Setelah IPO, AISA akan mendivestasi saham Bumiraya dengan nilai penjualan diperkirakan mencapai US$ 80 Juta. Sementara itu, Kohlberg Kravis ROberts & Co LP (KKR) telah meningkatkan kepemilikan saham AISA menjadi 14% saham. Kepemilikan saham tersebut bertambah 4.5% dari sebelumnya 9.5%.
LPKR Alokasi belanja modal
PT Lippo Karawaci (LPKR) mengalokasikan dana belanja modal tahun ini sebesar US$ 450 Juta, lebih rendah dari alokasi awal sekitar US$ 600-800 Juta tahun ini karena beberapa proyek dipastikan tidak dapat direalisasikan tahun ini. Beberapa proyek yang tertunda adalah rencana pembangunan dua rumah sakit di Kupang (Nusa Tenggara Timur) dan Ambon karena masih dalam proses perizinan. Setiap RS membutuhkan dana investasi sekitar US$ 25 Juta. Pembangunan kedua RS tersebut akan dimulai tahun depan dan ditargetkan selesai pada 2017. Manajemen LPKR menargetkan perolehan pendapatan senilai Rp 11.6 Triliun tahun ini Vs Rp 6.66 Triliun tahun lalu, dimana Rp 8.6 Triliun berasal dari pendapatan biasa dan Rp 3 Triliun sisanya merupakan pendapatan lain-lain yang dibukukan akibat pencatatan transaksi "sale and lease back" aset Kemang Village kepada First Real Estate Investment Trust (First REIT) Singapura.
MSKY Menaikkan tarif langganan
PT MNC Sky Vision (MSKY) akan menaikkan tarif paket langganan TV berbayar sebesar 10%-15% tahun ini dan mulai berlaku April 2014. Operator televisi berbayar Indovision ini berharap dengan kenaikan tarif langganan dapat menjaga margin EBITDA di kisaran 40%-42%. Selain menaikkan tarif langganan, MSKY akan menambah jaringan penjualan. Pada 1Q 2014 MSKY telah menambah 16 kantor cabang di daerah serta akan membuka cabang lainnya. Saat ini MSKY tercatat memiliki 100 cabang di Indonesia.
SGRO Proyeksi kinerja 2014
Manajemen PT Sampoerna Agro (SGRO) menargetkan pendapatan tahun ini naik sekitar 20%Yoy menjadi Rp 3.07 Triliun Vs Rp 2.56 Triliun pada 2013 lalu yang didukung oleh kenaikan harga jual. Volume produksi minyak sawit mentah (CPO) diperkirakan naik 20%Yoy menjadi 324,000 ton tahun ini.(detik.com)