Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mampu menguat 20 poin berkat cukup ramainya aksi beli investor. Indeks mampu kompak menguat bersama bursa-bursa regional.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (24/6/2014), IHSG ditutup tumbuh 20,111 poin (0,42%) ke level 4.862,240. Sementara Indeks LQ45 ditutup bertambah 2,100 poin (0,26%) ke level 819,962.
Wall Street akibat tekanan dari konflik di Irak. Investor punya alasan untuk melepas saham dan mengambil untung setelah kemarin saham-saham naik tinggi berkat data ekonomi Amerika Serikat (AS).
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 119,13 poin (0,7%) ke level 16.818,13. Indeks S&P 500 kehilangan 12,63 poin (0,64%) ke level 1.949,98. Indeks Komposit Nasdaq berkurang 18,32 poin (0,42%) ke level 4.350,36.
Hari ini IHSG diperkirakan berpotensi melemah jika melihat pergerakan bursa global dan regional. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga masih memberi tekanan.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
- Indeks Nikkei 225 melemah 106,70 poin (0,69%) ke level 15.269,54.
- Indeks Straits Times naik tipis 1,93 poin (0,06%) ke level 3.263,96.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS kembali melemah, seiring kekhawatiran terhadap konflik di Irak, dan melambatnya data ekonomi Paman Sam. Koreksi dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar -0,70% dan indeks S&P500 sebesar -0,64%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi AS dan Eropa yang melambat. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar -0,41% dan KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun -0,12%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak mixed. Harga minyak mentah WTI naik +0,91% ke level US$107 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi -0,23% ke posisi US$1.318,20 per troy ounce.
Dari dalam negeri, pelemahan nilai tukar rupiah terhadal dolar AS masih menjadi sentimen negatif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) menegaskan jika nilai tukar rupiah pada tahun ini akan berada pada kisaran Rp 11.600-11.800 per dolar AS. Pihaknya juga mengungkapkan bawah pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan sekitar 5,1 - 5,5%, dan inflasi di kisaran 4,5% plus minus 1%.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat dan bertahan di support 4.860. Hari ini indeks akan bergerak mixed to up coba menguji resistance selanjutnya di 4.888. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.840 dan resistance 4.909.
Trust Securities
Posisi saham-saham yang cenderung berada di dekat maupun sekitar area oversold memang menarik untuk dikoleksi namun, diperlukannya suatu sentimen positif. Meski laju Rupiah masih menunjukkan pelemahannya, begitupun dengan laju pasar obligasi yang juga masih melemah. Bahkan dalam lelang SUN, penyerapan kali ini tidak banyak diserap dibandingkan lelang SUN sebelumnya. Akan tetapi, berbagai sentimen tersebut tidak membuat laju IHSG terhambat. Imbas laju bursa saham Asia yang menghijau dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali melakukan aktivitas beli sehingga mampu membuat IHSG rebound. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4869,02 (level tertingginya) di awal sesi 2 dan menyentuh level 4851,59 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4862,24. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Posisi saham-saham yang cenderung berada di dekat maupun sekitar area oversold memang menarik untuk dikoleksi namun, diperlukannya suatu sentimen positif. Meski laju Rupiah masih menunjukkan pelemahannya, begitupun dengan laju pasar obligasi yang juga masih melemah. Bahkan dalam lelang SUN, penyerapan kali ini tidak banyak diserap dibandingkan lelang SUN sebelumnya. Akan tetapi, berbagai sentimen tersebut tidak membuat laju IHSG terhambat. Imbas laju bursa saham Asia yang menghijau dimanfaatkan pelaku pasar untuk kembali melakukan aktivitas beli sehingga mampu membuat IHSG rebound. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4869,02 (level tertingginya) di awal sesi 2 dan menyentuh level 4851,59 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4862,24. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Rabu (25/6) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4840-4855 dan resisten 4871-4880. Morning star di atas lower bollinger band (LBB ). MACD bergerak datar dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R mencoba bergerak naik. IHSG sempat mampu berada di kisaran target resisten (4865-4878) meski berakhir di bawah target tersebut. Meski aksi jual masih terjadi namun, dapat diimbangi dengan adanya peningkatan volume beli. Diharapkan volume beli tersebut dapat bertahan sehingga mampu mempertahankan IHSG di zona hijaunya. Namun demikian, tetap mewaspadai potensi pembalikan arah jika kondisi bursa saham global kembali turun. (detik.com)