Bisnis.com, JAKARTA--Pertumbuhan ekonomi global yang diperkirakan mengalami perbaikan pada 2015 diyakini akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi domestik.
Pada tahun depan, pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksi berada di level 3,9%, lebih tinggi dari tahun ini yang mencapai 3,6%.
"Kita melihat ada kecenderungan bahwa untuk tahun depan diharapkan pertumbuhan ekonomi global itu sedikit lebih baik daripada pertumbuhan di tahun ini," ujar Menteri Keuangan M. Chatib Basri, seperti dilansir laman Kemenkeu, Rabu (25/6/2014).
Menkeu menambahkan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju diproyeksi akan mengalami perbaikan menjadi 2,3% pada 2015, dari 2,2% pada tahun ini. Namun demikian, perbaikan yang cukup signifikan justru datang dari negara-negara berkembang.
Pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang pada tahun depan diproyeksi akan berada di level 5,3%, dari yang sebelumnya 4,9% pada tahun ini.
"Negara maju sedikit mengalami perbaikan, tetapi perbaikan yang cukup signifikan itu datangnya dari negara berkembang, yang tadinya 4,9% jadi 5,3%," ungkapnya.
Dengan dinamika, lanjut Menkeu, perekonomian global yang menujukkan perbaikan tersebut, prospek pertumbuhan ekonomi domestik diproyeksi membaik tahun depan, dan akan berada di kisaran 5,8%.
"Proyeksi pertumbuhan ekonomi berdasarkan economic forecaster-nya, itu rata-ratanya pertumbuhannya adalah 5,8%," ungkap Menkeu. Angka tersebut masih sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia yaitu pada kisaran 5,4% hingga 5,8%," pungkasnya.
Namun demikian, dia Menkeu mengingatkan meskipun pertumbuhan ekonomi global diproyeksi membaik, masih ada beberapa hal yang perlu diwaspadai.
Di Amerika Serikat, misalnya, masih akan berlanjutnya kebijakan tapering off dan potensi kenaikan Federal Fund Rate merupakan risiko yang harus diwaspadai.
Selain itu, meskipun pertumbuhan ekonomi negara-negara Eropa menunjukkan tren positif, tetapi tetap masih dibayangi pelemahan.