Jakarta - IHSG Menguat, Wall Street Terkoreksi Setelah Rilis Hasil FOMC Meeting. Mayoritas bursa regional ditutup terkoreksi menjelang pengumuman FOMC meeting. Nikkei menguat 0.36%, Hang Seng terkoreksi -0.07%, Strait Times terkoreksi -0.42%, KOSPI terkoreksi -0.13% dan Shanghai terkoreksi -0.17. Dari dalam negeri, IHSG ditutup menguat 15.85 poin (0.33%) di 4,821.46. Sektor aneka industri (1.73%) dan pertambangan (1.52%) mengalami kenaikan terbesar sedangkan sektor industri dasar (-0.49%) dan consumer goods (-0.47%) mengalami koreksi terbesar.
Wall Street terkoreksi setelah Gubernur the Fed Janet Yelllen mengindikasikan bahwa kenaikan tingkat suku bunga akan dilakukan enam bulan setelah stimulus berakhir atau sekitar musim semi 2015. Selain itu, bank sentral Amerika juga kembali mengurangi stimulus sebesar USD 10 miliar menjadi USD 55 miliar per bulan, sesuai dengan ekspektasi pasar. The Fed juga akan menggunakan faktor lain dalam menilai pertumbuhan ekonomi selain tingkat pengangguran. Dow akhirnya ditutup terkoreksi -0.70%, S&P 500 terkoreksi -0.61% dan Nasdaq terkoreksi -0.59%. Sementara itu bursa Eropa ditutup bervariasi. FTSE terkoreksi -0.49%, DAX menguat 0.37% setelah rilis keuangan terbaru dari BMX yang mendorong kenaikan saham-saham otomotif dan CAC 40 terkoreksi -0.12%. Ketegangan di Ukraina juga mereda setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa Rusia tidak berencana untuk menguasai daerah Ukraina lainnya setelah Crimea bergabung dengan Rusia.
IHSG Fluktuatif, Cenderung Melemah Terbatas (Range : 4,7904,850). IHSG mampu ditutup menguat pada perdagangan kemarin berada di level 4,821. Penguatan indeks berpeluang membawa IHSG memasuki masa konsolidasi dan bergerak menuju resistance level 4,850 hingga IDR 4,880. Namun stochastic yang tampak meninggalkan wilayah overbought berpotensi menghambat laju kenaikan indeks dan mengalami pelemahan menuju support level 4,790. Hari ini diperkirakan indeks kembali fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas. (detik.com)