korea by dewanti

Thursday, March 20, 2014

Mandiri Sekuritas: IHSG Masih Berpotensi Menguat

Jakarta -Pasar saham AS berbalik arah melemah, setelah The Fed mengindikasikan akan menghentikan pembelian obligasi secara masif, dan mulai menaikkan suku bunga acuan dalam enam bulan kedepan. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg melemah sebesar -0,70% dan S&P500 turun sebesar -0,61%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka dibuka mixed. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang terapresiasi +0,57%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan dibuka melemah -0,13%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup bervariasi. Harga minyak mentah WTI terapresiasi +0,67% ke US$100,37 per barel. Sementara harga emas Comex terkoreksi -1,31% ke posisi US$1341,40 per troy ounce.
Dari dalam negeri, aliran dana asing masih menjadi katalis positif bagi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG). Di sisi lain, melemah pasar saham global berpotensi memberikan sentimen negatif bagi perdagangan saham di bursa Indonesia pada hari ini.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks koreksi beberapa hari dan ditutup membentuk inside bar. Pola tersebut menginformasikan reversal dalam jangka pendek. Indeks masih berpotensi bergerak mixed to up hari ini dengan kenaikan terbatas. Support indeks berada di 4.812 dan resistance di 4.834. (detik.com)