INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO) akan melepas beberapa sahamnya lagi dengan harga sekitar Rp150, guna memenuhi aturan free float.
Seketaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk, Hirawan Nur Kustono mengatakan, perseroan akan menambah jumlah saham AGRO yang beredar di publik (free float) menjadi 10% dari saat ini sejumlah 5,5%.
"Idealnya saham AGRO akan dilepas di kisaran Rp140 sampai 150 per saham. Tapi, itu akan dilepas secara bertahap dan melihat kondisi pasar terlebih dahulu," kata Hirawan di Jakarta, Senin (27/1/2014).
Menurut Hirawan, pelepasan saham tersebut melalui induk usaha perseroan yakni PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang akan melepas sebagian saham AGRO yang dimilikinya di pasar. Sedangkan mengenai waktunya, belum bisa dikatakan saat ini. "Kami akan penuhi ketentuan itu sebelum tenggang waktu yang dikasih bursa berakhir," ujar Hirawan.
Peningkatan saham beredar tersebut mengikuti aturan Direksi BEI Nomor : Kep-00001/BEI/01-2014 perihal perubahan peraturan Nomor I-A tentang ketentuan baru (continuous obligation) bagi Emiten untuk bisa mempertahankan free float-nya minimal 50 juta saham dan minimal 7,5% dari jumlah saham dalam modal disetor.
Peraturan tersebut diterbitkan pada 20 Januari 2014 dan diberlakukan mulai 30 Januari 2014. Setelah diberlakukannya aturan tersebut, maka perusahaan tercatat atau emiten wajib memenuhinya dalam jangka waktu paling lambat 24 bulan atau 2 tahun.
Tercatat, saham AGRO yang dimiliki BBRI sebanyak 80,42%. Dana Pensiunan Perkebunan (Dapen Perkebunan) sebesar 14,02%, dan sisanya tersebar di masyarakat yakni sejumlah 5,55%.
Saat ini tercatat saham AGRO ditutup naik 2 poin atau 1,82% dari harga pembukaan hari ini (Senin, 27/1/2014) jadi Rp112 per saham.