INILAHCOM, Jakarta - Indeks saham masih berpotensi bergerak mixed cenderung menguat terbatas dengan range pergerakan 4.811-4.884.
Analis saham Reliance Securities, Lanjar Nafi menjelaskan secara teknikal IHSG berhasil bergerak rebound dari lower bollinger band dan menguji resistance MA25 dilevel 4840. Indikator Stochastic masih mengindikasikan pergerakan bearish yang cukup terbatas.
Sebab Momentum IHSG sendiri dari Indikator RSI telah mulai memasuki area overbought. Sedangkan Indikator MACD histogram yang terbentuk berada pada area negatif yang cukup dalam dengan pergerakan MACD dan signal line yang cenderung bearish.
"Saham-saham yang mulai dapat diperhatikan antara lain ACES, RALS, BHIT dan INTP," katanya dalam risetnya, kemarin.
IHSG telah menguat 20,46 Point sebesar 0,42% ke level 4.840,15. Penguatan terbesar terjadi pada sektor pertambangan sebesar 1,1% pada perdagangan Rabu (30/4/20140). Sentimennya S&P tetap memberikan rating stabil untuk obligasi dan perekonomian Indonesia menjelang pemilu. Meskipun demikian aksi capital out flow masih terjadi ditandai catatan net sell asing sebesar Rp169,50 miliar.
Pada akhir bulan April lalu, bursa Jepang menguat setelah BOJ mengambil langkah aman dengan mempertahankan suku bunga di level 0,1%. Naiknya tingkat inflasi di Eropa pada bulan april sebesar 1,0% dari 0,7% dapat menjadi katalis positif ECB untuk menaikan suku bunga yang sudah terlalu rendah.
Sentimen lain datang dari Amerika yang akan membuat khawatir sebagian besar investor karena akan dirilisnya data pre release Gross Domestic Product kuartal 1 yang diprediksikan akan melambat menjadi 1,2% dari 2,6% diperiode sebelumnya menyambut pengumuman The Fed mengenai tingkat suku bunga.