korea by dewanti

Wednesday, May 28, 2014

BTN Terlibat Biayai Proyek Transmisi Listrik

INILAHCOM, Jakarta - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menyatakan pendanaan proyek pembangunan transmisi listrik 550 Kilovolt (KV) tidak akan mengganggu Kredit Perumahan rakyat (KPR).
Sebab, BTN harus menyediakan backlog 15 juta unit rumah. "Kalau kita nunggu rumah, rumahnya kan backlognya 15 juta. Tahun ini sudah nggak selesai. Lima tahun juga nggak selesai. Yang penting pemenuhan target pemerintah juga bisa terpenuhi," Ucap Dirut BTN, Maryono usai rapim di Kantor Pusat BNI Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Lebih lanjut, Maryono menjelaskan skema pendanaan nanti akan ditentukan oleh BNI sebagai koordinator pembiayaan proyek. Namun, hingga saat ini BNI sebagai koordinator belum menentukan skema karena FS belum selesai.
"Leadnya memang belum. Cuma karena BNI sebagai Ketua Himbara (Himpunan Bank Negara). Sehingga dia yang bisa mengatur nanti pembagiannya bagaimana. Termasuk siapa leadnya nanti akan ditentukan oleh BNI," jelasnya.
Menurut dia, setiap perbankan pemerintah wajib memberikan kontribusi untuk pendanaan proyek dengan nilai total Rp12 triliun. Tetapi, untuk prosensate pembiayaannya masih ditentukan setelah selesai kajian studi kelayakan.
"Ini kan kebersamaan bank-bank pemerintah. Pengaturannya nanti, diharapkan semuanya punya kontribusi. Jadi mungkin di semester satu lah. Ya paling lambat awal juli," tuturnya.