Jakarta -Pasar saham AS ditutup menguat, seiring dengan isu merger dan pengurangan suku bunga acuan oleh bank sentral Eropa. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar +0,42% dan S&P500 sebesar +0,60%. Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi Tiongkok. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar -0,01%, sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat +0,36%. Sedangkan harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun -0,25% ke level US$96,11 per barel. Sementara harga emas Comex terkoreksi -0,26% ke posisi US$1.262,20 per troy ounce. Dari dalam negeri, indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan masih minim transaksi, menyusul banyaknya hari libur di pekan ini. Di sisi lain, pemerintah akan memangkas anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L), termasuk Kementerian Pekerjaan Umum (PU), yang kedepannya berpotensi menghambat proyek-proyek infrastruktur tahun ini.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks konsolidasi dan bergerak mixed to down. Indeks tertahan dan tidak berhasil breakout di Fibo 50%. kenaikan harga semakin terbatas. Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Indeks akan bergerak di kisaran support 4.954 dan resistance 4.979.(detik.com)