INILAHCOM, Jakarta - Analis saham memperingatkan pekan depan yang memasuki bulan Juni bisa menyulitkan indeks saham untuk mengalami penguatan.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya mengatakan namun secara keseluruhan di bulan Juni akan positif menyongsong ekonomi di semester kedua tahun ini. "Minggu depan susah, ganti bulan dan siap menyongsong data perekonomian kita yang bagus," katanya kepada INILAHCOM di Jakarta, Rabu (28/5/2014)..
Untuk perdagangan sesi I, William menyebutkan pada sesi perdagangan satu, indeks mendapat dukungan dari semua sektro saham kecuali sektor pertambangan. Indeks saham menguat 0,2% ke 4.975,44.
"Hari ini yang menguat hampir semua sektor kecuali trade dan mining namun tetap secara potensi masih akan menguat semua termasuk mining," katanya.
William menyebutkan sektor pertambangan dan sektor saham perdagangan masih melemah karena hanya alasan libur. Potensi bangkitnya ke dua sektor tersebut akan positif. "Karena minggu ini banyak libur yang membikin indeks kenaikan ya tertahan," jelasnya.
Dengan demikian indeks bergerak konsolidasi karena pasar masih wait and see dengan banyaknya hari libur pada pekan ini. Investor asing mengalami net buy Rp3 miliar.
Volume perdagangan mencapai 3,1 miliar saham senilai Rp2,7 triliun. Sebanyak 97 saham melemah, 155 saham menguat dan 92 saham masih stagnan.