Jakarta -Jelang libur selang seling, tampaknya laju IHSG kurang bersemangat. Pelaku pasar pun cenderung mengurangi aktivitas transaksi bahkan tak jarang memanfaatkan kenaikan sebelumnya untuk ambi untung. Akibatnya laju IHSG pun lebih banyak cenderung berada di zona merah meskipun di awal sesi sempat bergerak menguat. Apalagi dengan masih melemahnya nilai tukar Rupiah membawa imbas negatif bagi laju IHSG sehingga variatif cenderung menguatnya laju bursa saham Asia belum mampu mengimbangi pelemahan tersebut. Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4986,09 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4961,43 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 4973,06. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pada perdagangan Rabu (26/5) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4953-4957 dan resisten 4972-4988. Black marubozu di atas middle bollinger band (MBB ). MACD kembali mendatar dengan histogram positif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William's %R tertahan kenaikannya. IHSG sempat masuk dalam target support (4943-4964) dan juga sempat masuk target resisten (4978-4987) meski akhirnya berakhir di kisaran target support tersebut. Aksi profit taking mengganggu kenaikan IHSG sehingga mengurangi peluang untuk kembali rebound. IHSG pun berpeluang kembali melanjutkan pelemahan namun, diharapkan dapat terbatas sehingga tidak membuka potensi tren penurunan jangka pendek.(detik.com)