korea by dewanti

Thursday, May 22, 2014

Dua Capres Usung Ekonomi Kerakyatan, Bagaimana Nasib Pasar Keuangan?

Jakarta -Dua pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sama-sama mengusung ekonomi kerakyatan dalam program-programnya.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara menarik perhatian masyarakat agar mau memilih salah satu di antara mereka. Namun, bagaimana soal pasar keuangan yang juga saat ini masih butuh perhatian?
Analis OSO Securities Supriyadi mengungkapkan, program-program capres dan cawapres yang diusung sebagai salah satu cara untuk menarik minat masyarakat. Menurut dia, masyarakat kelas menengah bawah menjadi prioritas para calon pemimpin ini.
"Sebenarnya itu hanya kampanye, mereka mau pedekate (pendekatan) sama rakyat, jangankan pasar keuangan, perbankan juga nggak dibahas," ujar dia kepada detikFinance, Kamis (22/5/2014).
Supriyadi menjelaskan, bagi capres dan cawapres yang terpenting adalah bagaimana memberikan harapan-harapan kepada masyarakat terkait apa yang sedang menjadi kebutuhan saat ini.
"Yang penting kampanye mereka itu menyentuh masyarakat bagaimana bisa makan dan tempat tinggal murah dan layak. Hanya untuk menarik perhatian masyarakat. Sementara pasar juga posisinya masih wait and see. Mereka menunggu momen siapa yang akan jadi presiden dan wakilnya. Pasar terus berfluktuasi," terang dia.
Namun demikian, kepastian soal pembentukan kedua capres dan cawapres ini cukup berpengaruh terhadap kinerja di pasar keuangan. Soal saham, beberapa waktu menanjak meskipun sempat mengalami penurunan.
"Memang ada kaitannya terkait kepastian pencapresan jadi pasar positif tapi ada faktor pendukung lain seperti global dan domestik juga, misal aktivitas perdagangan internasional yang mulai membaik, inflasi membaik, mereka sudah ada estimasi, mereka terus memantau ini. Tapi pasar juga terus berfluktuasi ya ada naik turunnya," cetusnya. (detik.com)