Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 45 poin didorong aksi beli di saham-saham unggulan. Indeks masih butuh dorongan lebih tinggi supaya bisa menembus level 5.000.
Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menguat 16,868 poin (0,34%) ke level 4.938,262. Indeks kembali melanjutkan penguatan didorong oleh Wall Street yang mencetak rekor. Secara perlahan tapi pasti, indeks semakin mendekati level 5.000.
Investor masih semangat berburu saham meski posisi indeks sudah sangat tinggi akibat penguatan dalam tiga hari terakhir. Saham-saham unggulan kembali jadi sasaran.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (13/5/2014), IHSG melaju 45,560 poin (0,93%) ke level 4.966,954. Sementara Indeks LQ45 melonjak 11,087 poin (1,33%) ke level 842,661.
Hampir seluruh indeks sektoral bisa menguat, penguatan masing-masing sektor di atas satu persen. Sektor tambang melemah karena saham-saham kena aksi ambil untung.
Saham unggulan di sektor finansial dan konsumer, seperti saham bank dan ritel, jadi sasaran aksi beli. Investor asing terlihat semangat berburu saham.
Perdagangan siang hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi sebanyak 146.582 kali pada volume 3,568 miliar lembar saham senilai Rp 4,545 triliun. Sebanyak 176 saham naik, 103 turun, dan 69 saham stagnan.
Bursa-bursa di Asia bergerak mixed hingga siang hari ini, bursa saham Jepang dan Tiongkok melemah. Sisanya mampu memanfaatkan momentum rekor Wall Street semalam dengan baik.
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
- Indeks Nikkei 225 turun 38,62 poin (0,27%) ke level 14.386,82.
- Indeks Hang Seng menguat 197,06 poin (0,88%) ke level 22.549,44.
- Indeks Komposit Shanghai melemah 3,37 poin (0,16%) ke level 2.047,36.
- Indeks Straits Times menanjak 32,50 poin (1,01%) ke level 3.254,93.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Indocement (INTP) naik Rp 925 ke Rp 23.700, Unilever (UNVR) naik Rp 575 ke Rp 30.775, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 550 ke Rp 56.850, dan Bali Towerindo (BALI) naik Rp 450 ke Rp 2.265.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 400 ke Rp 26.575, Inti Bangun (IBST) turun Rp 380 ke Rp 3.800, Mitra Adiperkasa (MAPI) turun Rp 325 ke Rp 5.400, dan Gowa Makassar (GMTD) turun Rp 200 ke Rp 7.800. (detik.com)