Jakarta -Mixednya Wall Street dan bursa regional dapat mempengaruhi sentimen di tengah naiknya suku bunga penjaminan LPS. IHSG masih dapat melanjutkan dengan penutupan di dekat level tertinggi sebelumnya kemarin. Namun, masih adanya pola doji dapat mendorong terjadinya koreksi. Maka, kami memperkirakan IHSG akan berbegreak cenderung melemah hari ini.
Makroekonomi Revisi asumsi makro
Dalam pembahasan RAPBN-P 2014, Pemerintah berencana melakukan revisi atas asumsi makroekonomi yang digunakan dalam proses penyusunan APBN 2014 tahun lalu. Asumsi pertumbuhan ekonomi diturunkan menjadi 5.5% dari 6% setelah melihat realisasi GDP growth sebesar 5.21% pada 1Q 2014 yang berada di bawah ekspektasi pemerintah. Asumsi lifting minyak diturunkan menjadi 818,000 barrel per day (bpd) dari 870,000 bpd karena rata-rata realisasi pada 1Q 2014 hanya mencapai 800,000 bpd. Pemerintah berencana mengajukan RAPBN-P 2014 ke Badan Anggaran DPR pada 20 Mei 2014.
ARTI Rencana rights issue
PT Ratu Prabu Energi (ARTI) akan menggelar penawaran umum terbatas saham (PUT) II atau rights issue senilai Rp 730 Miliar pada Juni 2014. Sekitar 47.8% atau Rp 350 Miliar akan digunakan untuk membiayai pengembangan proyek Ratu Prabu 3 Residences melalui entitas anak. Sebesar 32.2% atau Rp 235 Miliar akan digunakan ARTI untuk pembelian tanah dan sisanya 19.9% atau Rp 145 Miliar untuk membeli dua rig baru. ARTI akan meminta persetujuan pemegang saham untuk aksi korporasi tersebut dalam RUPS 16 Juni 2014.
INDF Rencana emisi obligasi
PT Indofood Sukses Makmur (INDF) berencana menerbitkan obligasi senilai maksimal Rp 2 Triliun dengan tenor 5 tahun. Pefindo memberi peringkat idAA+ terhadap rencana emisi obligasi INDF. Masa penawaran awal berlangsung 14-23 Mei dengan perkiraan mendapat pernyataan efektif pada 5 Juni 2014. Dana hasil emisi obligasi akan dialokasikan untuk melunasi utang pokok obligasi yang diterbitkan pada 2009 lalu dan sisanya untuk membayar utang jangka pendek.
KIJA Tingkatkan recurring income
PT Kawasan Industri Jababeka (KIJA) akan meningkatkan pendapatan berkelanjutan (recurring income) dari sektor pariwisata dan hotel sebesar 10% dalam tiga tahun mendatang. Salah satunya berasal dari kawasan industri pariwisata Tanjung Lesung, Banten. KIJA saat ini melakukan pembenahan infrastruktur berupa landasan untuk pesawat ukuran kecil di Tanjung Lesung yang diperkirakan selesai pertengahan tahun ini dengan investasi Rp 10 Miliar. Selain itu, Tanjung Lesung menjadi bagian progam infrastruktur pemerintah dengan pembangunan jalan tol dari Jakarta menuju Tanjung Lesung. KIJA menargetkan wisatawan yang berkunjung ke Tanjung Lesung tahun ini sebanyak 275,000 orang atau meningkat 10% dari tahun lalu sebanyak 250,000 orang.(detik.com)