korea by dewanti

Tuesday, November 19, 2013

Bursa Asia Bergerak Fluktuatif

INILAH.COM, Singapura - Ekspektasi terhadap reformasi ekonomi China telah menopang bursa Asia dari pelemahan tajam pada perdagangan Selasa (19/11/2013).
Sentimen negatif datang dari bursa Jepang yang tertekan dengan penguatan yen. Indeks Hang Seng naik 0,4% seiring cetak biru reformasi ekonomi China pada Jumat (15/11/2013) lalu.
Penguatan terjadi pada saham perbankan dengan reformasi sektor keuangan. Namun indeks Shanghai turun 0,1 persen setelah naik pada perdagangan sebelumnya. Demikian mengutip marketwatch.com.
Indeks Nikkei turun 0,4% setelah naik 7,7 persen pada pekan lalu. Indeks USDJPY turun 0,4% di bawah 100 yen per dolar lagi. Hari ini dolar berada di level 99,81 per yen. Penguatan yen membebani saham eksportir. Saham Honda Motor turun 1,1 persen dan saham Tokyo Electron turun 3,3 persen.
Indeks ASX di Sydney turun 0,4% dengan dukungan The Reserve Bank of Australia mendukung kebijakan suku bunga. Saham Commonwealth Property Office Fund menguat 4,2 persen. Untuk indeks Kospi di Seoul menguat 0,8%.
Investor juga merespon rincian rencana reformasi ekonomi pemerintah China untuk satu dekade mendatang. Walaupun ada yang meragukan rencana tersebut. "Perubahan yang diusulkan tidak akan cukup membantu Shanghai menyalip Hong Kong sebagai pusat keuangan China dalam satu dekade ke depan," kata Fraser Howoe, penulis Red Capitalism.