korea by dewanti

Tuesday, November 19, 2013

Kiwoom Securities: Minat Beli Asing Pertahankan Posisi IHSG

Jakarta -Mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG bergerak cukup positif dengan penutupan di dekat level psikologis 4,400 kemarin. Serta, mulai adanya minat beli asing diharapkan dapat mempertahankan potensi yang positif. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran yang mixed hari ini.
 
BNLI – Rencana rights issue
PT Bank Permata (BNLI) berencana menerbitkan 1.21 miliar lembar saham baru (11% saham) melalui proses rights issue dengan rasio 221:25. Dengan harga penawaran Rp 1,242 per lembar, maka target perolehan dana mencapai Rp 1.5 Triliun yang akan dialokasikan untuk mendukung transaksi penyertaan modal dalam PT Astra Sedaya Finance (ASF). Proses transaksi ASF diharapkan selesai pada 1H 2014. Rencana tersebut menunggu persetujuan RUPSLB 19 Desember. Apabila berjalan sesuai rencana, cum rights ditetapkan pada 30 Desember 2013.
 
CTTH – Kontrak penjualan
PT Citatah (CTTH) berhasil mendapat kontrak penjualan marmer senilai US$ 10 Juta dari proyek Lotte di Seoul (Korea Selatan). Pasokan untuk proyek tersebut akan dikirim secara bertahap pada pertengahan 2014 hingga 2015. Manajemen menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 20%Yoy tahun depan mencapai Rp 248 Miliar dari proyeksi penjualan Rp 206 Miliar tahun ini. Proyeksi tersebut juga didukung oleh beroperasinya tambang baru di Pangkep (Sulawesi Selatan) tahun depan.
 
TSPC – Rencana bisnsis produk nutrisi
PT Tempo Scan Pacific (TSPC) berencana merambah bisnis produk nutrisi. Untuk mendukung rencana tersebut, TSPC telah menganggarkan dana belanja modal sebesar US$ 60 Juta dan jumlah tersebut berpotensi direvisi naik, jika permintaan pasar terus berkembang. TSPC akan menggunakan sebagian besar belanja modal untuk meningkatkan kapasitas pabrik. Hal itu untuk mengantisipasi peningkatan permintaan produk perseroan sendiri beberapa tahun kedepan dan penambahan pabrik kategori baru produk nutrisi yang mencakup makanan bergizi.
 
WIKA – Proyek tol Tanjung Priok
PT Wijaya Karya (WIKA) meraih kontrak pekerjaan terakhir akses ruas jalan tol menuju Pelabuhan Tanjung Priok. WIKA bekerjasama dengan Tobishoma (perusahaan konstruksi Jepang) untuk menggarap proyek NS direct ramp, penghubung ruas Simpang Jampea ke ruas jalan tol menuju Pluit, Jakarta Utara. Dalam kerjasama ini WIKA memegang porsi sebesar 49% sisanya oleh Tobishima. Proyek penyelesaian ruas jalan tol sepanjang 1.1 km ini akan dikerjakan secara bersama-sama dengan Tobishima dan nilai investasi proyek ini senilai Rp 280 Miliar. Dana bersumber dari pinjaman luar negeri dari Pemerintah Jepang. Proyek akan dimulai Januari 2014 dan diperkirakan selesai pada Juni 2015. (detik.com)