Jakarta - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) berhasil meraup laba bersih (konsolidasi) hingga Rp 1,37 triliun atau tumbuh 15% sepanjang 2013 dibandingkan pada periode yang sama di tahun 2012 yang hanya sebesar Rp 1,19 triliun.
Sementara laba bersih per saham tercatat naik dari Rp 123 di tahun 2012 menjadi Rp 141,59 di tahun 2013 kemarin.
Mengutip laporan keuangan yang dipublikasikan Bank BJB, Selasa (11/3/2014), peningkatan laba bersih bank berkode BJBR itu ditopang dari pendapatan bunga bersih yang meningkat dari tahun 2012 sebesar Rp 3,65 triliun menjadi Rp 4,78 triliun.
Total kredit perseroan di 2013 tercatat mencapai Rp 46,9 triliun atau lebih tinggi dari tahun 2012 yang sebesar Rp 38,3 triliun. Total aset perseroan mengalami kenaikan menjadi Rp 70,95 triliun di 2013 dari Rp 70,84 triliun di 2012.
Dalam perhitungan rasio keuanan tercatat NPL (Rasio Kredit Macet-Nett) sedikit mengalami peningkatan seiring kredit yang tumbuh. NPL Nett naik dari 0,50% di 2012 menjadi 0,64% di 2013. Rasio Bunga Bersih (NIM) tercatat meningkat dari 6,76% di 2012 menjadi 7,96% di 2013.
Bank BJB dipimpin oleh Direktur Utama Bien Subiantoro. Adapun komposisi kepemilikan saham Bank BJB yakni Pemprov Jabar 38,26% kemudian Pemprov Banten 5,37%, Pemkab Jabar 23,61%, Pemkab Banten 7,76% dan masyarakat 25%. (detik.com)