INILAHCOM, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membukukan laba bersih 2013 turun 40% menjadi US$229 juta dari tahun 2012 sebesar US$383 juta.
Presiden Direktur dan CEO PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir mengatakan, harga batu bara terus mendapatkan tekanan pada 2013, terutama karena kelebihan pasokan di pasar batu bara dan harga domestik yang lebih rendah di China.
"Penurunan laba bersih 2013 yang turun 40 persen, terutama disebabkan oleh penurunan harga jual rata-rata," kata Thohir dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/3/2014).
Menurut Thohir, pendapatan usaha bersih perseroan menurun 12% dari US$3,72 miliar menjadi US$3,28 miliar. Sedangkan beban pokok pendapatan menurun tipis dari US$2,68 miliar menjadi US$2,54 miliar.
"Sedangkan laba per saham dasar turun 40 persen, dari US$0,01205 menjadi US$0,00723 per saham," ujar Thohir.