korea by dewanti

Tuesday, March 11, 2014

First Asia Capital: IHSG Bergerak Terbatas

Jakarta - Koreksi di pasar saham Asia akibat memburuknya ekonomi China telah berdampak pada pergerakan IHSG kemarin. Namun aksi beli selektif terutama di saham sektoral yang diuntungkan dengan penguatan rupiah mampu menahan koreksi yang lebih dalam. Ini terlihat dari IHSG yang hanya terkoreksi tipis 8,644 poin (0,18%) di 4677,246. Koreksi IHSG kemarin lebih banyak dipicu anjloknya saham TLKM hingga 4,8%. Namun penurunan harga saham TLKM tersebut diimbangi penguatan saham ASII yang mencapai 4% di Rp7275.
Tekanan jual juga cenderung melanda saham berbasiskan tambang logam seperti TINS, ANTM, dan INCO menyusul koreksi harga komoditas logam setelah ekonomi China memburuk. Defisit necara perdagangan China Februari mencapai USD23 miliar telah meningkatkan kekhawatiran atas prospek perekonomian global. Faktor China ini juga telah menahan penguatan indeks saham di sejumlah pasar utama dunia.
Wall Street dan zoan Euro tadi malam ditutup di teritori negatif. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing masing-masing melemah 0,21% dan 0,05% ditutup di 16418,68 dan 1877,17. Harga minyak mentah juga terkoreksi di USD100,94/barrel dan harga emas di USD1341,10 menguat tipis menyusul memburuknya krisis Ukraina.
Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat terbatas. Krisis Ukraina dan memburuknya perekonomian China adalah faktor yang menjadi perhatian pasar yang bisa meningkatkan resiko pasar. Sedangkan katalis positif berasal dari tren penguatan rupiah atas dolar AS dan isu individual emiten seperti pencapaian laba emiten sektoral 2013 lalu dan antisipasi pasar atas renacana pembagian dividen. IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang terbatas dengan support di 4650 dan resisten di 4700. (detik.com)