INILAH.COM, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) akan mengakuisisi saham PT Sarana Karya (Saka) senilai Rp50 miliar.
WIKA per Juni 2013 memiliki nilai ekuitas sebesar Rp2,7 triliun. Dengan demikian nilai transaksi sebesar 1,8% dari modal WIKA. Obyek akuisisi merupakan produsen aspal yang dulu bernama Perusahaan Aspal Negara (PAN) yang berlokasi di Buton Sulawesi Tenggara. Demikian mengutip keterbukaan informasi di BEI, Jumat (3/1/2013).
Transaksi tersebut untuk mendukung pengembangan dan diversifikasi bisnis jasa konstruksi, jasa EPC-mekanikal elektrikal, produksi beton dan produk ralti. Tujuannya untuk menunjang kelangsungan dan pertumbuhan bisnis perseroan.
Jadi perseroan berkepentingan untuk mengambilalih SAKA yang memiliki biensi inti di bidang pertambangan aspal Buton. SAKA telah memiliki jaringan distrubusi untukpasar dalam negeri dan luar negeri.
Perseroan telah mempersiapkan rencana pembangunan plant pada lahan yang telah dimiliki perseroan seluas 30 hektar di Lawele, Pulau Buton. Plant tersebut berhasil memproduksi ekstraksi aspal buton (bitumen) dalam skala mini plant.
Plant untuk ekstrasi bitumen tersebut didesain memiliki kapasitas 50 ribu ton per tahun. Pembangunan pabrik aspal alam itu rencananya dalam 1 tahun dan bisa berproduksi mulai tahun 2015.