Jakarta -Terkoreksinya Dow Jones dan bursa dunia dapat menjadi sentimen negatif. IHSG kembali bergerak positif dengan menembus level psikologis 4,300 kemarin. Akan tetapi, turunnya volume dan adanya gap naik terlihat dapat menghambat kenaikna ini. Maka, kami memperkirakan IHSG akan bergerak cenderung untuk mixed hari ini.
AKRA Kuota distribusi BBM menurun
Kuota penyediaan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) PT AKR Corporindo (AKRA) menurun dibanding tahun lalu. Manajemen AKRA mengungkapkan BPH Migas telah menetapkan alokasi kuota untuk AKRA sebanyak 640,000 Kl di tahun ini menurun 27.34% dibandingkan tahun 2013 sebesar 880,850 Kl. Kuota yang diberikan oleh BPH Migas sebesar 140,000 Kl bensin dan 500,000 Kl solar. Sementara lokasi pendistribusian sama dengan tahun lalu meliputi Sumatera Utara, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan.
BORN Restrukturisasi Utang
Setelah pemisahan Grup Bakrie dengan Bumi Plc, PT Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN) akan menerima dividen khusus dari Bumi Plc yang akan digunakan untuk merestrukturisasi utang kepada Standard Chartered Bank senilai US$ 761.1 Juta. Dari pemisahan tersebut BORN memiliki 100% saham Borneo Bumi Energi & Metal Pte. Ltd dan otomotas memiliki 23.8% saham Bumi Plc yang telah berganti nama menjadi Asia Resource Minerals Plc (ARM). Transaksi pengalihan saham Bumi Plc yang dipimpin Samin Tan menerima dana hingga US$ 400 juta. Dana yang akan dijadikan dividen khusus untuk pemegang saham Bumi Plc dan BORN akan menerima US$ 95.2 juta atau 23.8% dari total dividen khusus tersebut.
KLBF - Target pendapatan 2014
PT Kalbe Farma (KLBF) menargetkan pendapatan sebesar Rp 18.33 Triliun pada 2014 tumbuh 15% dibandingkan perkiraan pendapatan tahun lalu sebesar Rp 15.9 Triliun. Target pendapatan tahun ini lebih rendah dibandingkan estimasi pertumbuhan 2013 sekitar 17%. Untuk mendukung target pendapatan tahun ini KLBF telah menganggarkan belanja modal Rp 1 Triliun. Dana belanja modal bersumber dari kas internal perseoran. Sekitar 30% belanja modal akan dimanfaatkan untuk obat farmasi, 30% untuk distribusi dan sisanya consumer health dan nutrisi. KLBF akan menambah kapasitas produksi obat generik sebanyak 80 juta tablet per bulan setelah diberlakukanya program jaminan sosial di Indonesia oleh badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) awal 2014. (detik.com)