INILAH.COM, Jakarta - PT Bank Ina Perdana telah memenuhi persyaratan Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offring/IPO) dan akan melakukan pencatatan saham (listing) di bursa pada 16 Januari 2014.
Bank Ina yang menggunakan kode emiten BINA dinyatakan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menyelesaikan syarat pencatatan efek calon perusahaan tercatat. Demikian mengutip keterbukaan informasi BEI, Kamis (2/1/2013).
Bank Ina menawarkan harga perdana saham di kisaran Rp180-Rp250 per saham, dengan melepas sebanyak-banyaknya 790 juta saham atau setara dengan 33,33% dari modal yang ditempatkan dan disetor.
Alhasil, Bank Ina akan mendapatkan dana segar dari IPO sebesar Rp142,20 miliar sampai Rp197,50 miliar. Dana tersebut rencananya untuk kegiatan ekspansi kreditnya.