korea by dewanti

Friday, October 11, 2013

Bursa AS Dorong IHSG Menguat

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin sempat menanjak hingga 4.500 namun hanya numpang lewat. Indeks ditutup naik 29 poin, masih kurang sekitar 14 poin dari level psikologis tersebut.
Mengakhiri perdagangan, Kamis (10/10/2013), IHSG ditutup naik 29,240 poin (0,66%) ke level 4.486,678. Sementara Indeks LQ45 ditutup menguat 6,486 poin (0,87%) ke level 755,198.
Wall Street melompat cukup tinggi atas harapan tercapainya kesepakatan batas utang Amerika Serikat (AS) demi menghindari gagal bayar.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melompat 323,09 poin (2,18%) ke level 15.126,07, hampir kembali ke posisi sebelum terjadinya shutdon pada 1 Oktober kemarin.
Sementara Indeks S&P 500 melonjak 36,16 poin (2,18%) ke level 1.692,56, dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 82,97 poin (2,26%) ke level 3.760,75.
Hari ini IHSG diperkirakan akan kembali menguat berkat penguatan pasar saham AS semalam. Bursa-bursa di Asia yang menghijau juga memberikan dukungan kepada indeks.
 
Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:
  • Indeks Nikkei 225 menguat 162,88 poin (1,15%) ke level 14.357,59. 
  • Indeks KOSPI melonjak 26,20 poin (1,31%) ke level 2.027,60. 
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
 
Panin Sekuritas
IHSG ditutup menguat didorong oleh mulai optimisnya investor akan terjadinya kesepakatan untuk meningkatkan pagu utang Amerika. Kubu Republik di DPR akan mengirim perwakilannya ke gedung putih untuk bernegosiasi dengan Obama. Obama juga mengatakan mempertimbangkan membicarakan masalah healthcare jika Republik berniat mengakhiri kebuntuan. Sebelumnya Obama berkeras untuk bernegosiasi tidak bernegosiasi tentang healtcare. Pasar sangat menyukai kandidat kuat pengganti Bernanke, yaitu Janet Yellen karena Yellen merupakan sosok yang mendukung stimulus dan juga mendukung the fed dalam menggunakan target inflasi dan pengangguran. Hal tersebut yang membuat emerging market kembali positif kemarin, karena diperkirakan akan memberi waktu lebih untuk emerging market bersiap diri dalam menghadapi tapering. Pergerakan pasar kemarin juga diwarnai oleh penurunan saham grup Bimantara (BMTR, MNCN, dan BHIT). Hari ini kami perkirakan transaksi indeks akan relatif sepi menjelang libur panjang Idul Adha. IHSG diproyeksikan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah pada kisaran support-resistance 4.425-4.510.
 
KDB Daewoo Securities
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik +29.24 poin (+0.66%) ke 4,486.68 dengan jumlah transaksi sebanyak 10.1 juta lot atau setara dengan Rp6.1 triliun.
Pergerakan sektor-sektor IHSG a.l sektor agricultural (+0.31%), sektor basic-industries (+0.11%), sektor construction and property (+0.42%), sektor consumer goods (-0.18%), sektor finance (+1.19%), sektor infrastructure (+1.12%), sektor mining (+1.06%), sektor misc-industries (+3.08%), dan sektor trade (-1.10%).
Tercatat sebanyak 157 saham mengalami penguatan, 104 saham mengalami penurunan, 87 saham tidak mengalami perubahan dan 136 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Saham-saham yang menempati top gainers a.l. ASII (+3.82%), TLKM (+2.20%), BBCA (+1.92%), BBRI (+1.90%), dan PGAS (+1.90%). Sementara itu, saham-saham yang menempati top losers a.l. MNCN (-10.34%), BMTR (-9.43%), CPIN (-2.68%), TOWR (-3.57%), dan MYOR (-3.13%).
Asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp272 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli a.l. BBRI, UNTR, SMGR, BBNI, dan TLKM. Mata uang Rupiah terapresiasi 11,148 per Dollar AS.
Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin disertai dengan peningkatan volume dan indikator MACD menghasilkan sinyal golden cross, dengan stochastic yang berada pada area overbought. Untuk hari ini diperkirakan IHSG akan bergerak mixed. Dengan support 4.420 dan resistance 4.520. Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah: ASII, BBCA, MPMX. (detik.com)