INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Asia masih tertekan pada perdagangan Selasa (8/10/2013) dengan pelemahan bursa saham AS yang terseret shutdown AS yang belum berakhir.
Indeks Nikkei melemah 0,6% karena tertahap penguatan yen terhadap dolar AS yang melemah 0,8%. Pelemahan ini seiring saham Toyota Motor Corp yang kehilangan 1,2% dan saham Kyocera Corp lebih rendah 1,4%.
Sementara indeks Kospi di Seoul lebih rendah 0,6% diikuti indeks ASX di Australia yang turun 0,3%. Indek Hang Seng menguat 0,4% dan indeks Shanghai naik 0,2%. Bursa di China terus menguat setelah libur sepekan untuk merayakan Golden Week.
Sementara data indeks PMI sektor jasa di China bulan September turun menjadi 52,4 dari 52,8 di bulan Agustus. "Pertumbuhan jasa di China menjadi stabil pada kecepatan yang lebih dari kuartal kedua," kata ekonom HSBC, Qu Honghin seperti mengutip marketwatch.com, hari ini.
Sementara bursa AS berakhir melemah pada perdagangan Senin (7/10/2013). Indeks Dow Jones melemah 0,9% ke 14.936,24. Indeks S&P merosot 0,8% ke 1.676,12. Sedangkan indeks Nasdaq melemah 1 persn ke 3.770,38.
Kebuntuan di Capitol Hill sehingga AS terancam gagal bayar telah mencemaskan investor. "Situasinya sangat berbahaya dan tidak ada resolusi yang terlihat. Meskipun bisa berubah dengan cepat. Tetapi Anda harus menghindari risiko saat proses tersebut," kata Art Hodan dari Lazard Capital Markets.