TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada pada kisaran level support 4.431-4.456 dan resistance 4.472-4.483 Pada perdagangan Senin (10/2/2014).
Menurutnya IHSG akan terdorong dari Imbas menguatnya bursa saham Asia. Bursa saham Asia menghijau pasca dirilisnya penurunan initial jobless claim AS dan kinerja beberapa emiten otomotif di Jepang.
"Pelaku pasar masih menyimpan optimisme terhadap peningkatan kinerja emiten dalam beberapa tahun terakhir meski kondisi ekonomi belum sepenuhnya stabil," jelasnya di Jakarta, Senin (10/2/2014).
Positifnya laju bursa saham China di hari pertama perdagangan pasca libur panjang Imlek yang ditopang saham-saham teknologi turut menambah sentimen positif.
Tidak hanya bursa saham Asia, laju bursa saham Eropa pun juga masih melanjutkan penguatan. Pelaku pasar masih merespon langkah Bank Sentral Eropa (ECB) yang berencana menjaga moneter dalam menghadapi turbulensi pasar keuangan.
Laju bursa saham AS pun ikut masih dalam sentimen positif jika melihat rilis data-data ketenagakerjaan seperti kenaikan manufacturing payrolls, dan non farm payrolls yang membaik.
Pada posisi pekan kemarin (7/2/2014)IHSG berhasil bertahan di kisaran target resisten (4436-4448) dan bahkan mampu melampauinya serta menutup sempurna utang gap 4432-4437.
"IHSG dalam trend positif. Semoga laju bursa saham global masih positif dan tidak terjadi aksi profit taking yang memicu pembalikan arah IHSG," katanya.