Jakarta -IHSG pada perdagangan Kamis 26 Juni 2014 ditutup menguat 0,69% pada level 4872. Sektor infrastruktur dan pertambangan menyumbangkan kontribusi terbesar bagi penguatan indeks. Investor asing melakukan net sell senilai Rp39,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang antara lain dipicu oleh data consumer spending yang mengalami kenaikan lebih rendah dari yang diperkirakan. Pengeluaran konsumen yang diperhitungkan sebagai kontributor 70% perekonomian AS naik 0,2% pada bulan Mei, lebih rendah dari estimasi yang sebesar 0,4%. Pendapatan masyarakat naik 0,4% dan tingkat tabungan meningkat pada level tertinggi selama delapan bulan terakhir. Data initial claims pekan lalu mengalami penurunan. Sementara itu Presiden The Fed St. Louis memprediksi kenaikan suku bunga The Fed yang pertama akan terjadi pada triwulan I tahun depan, seiring dengan turunnya tingkat pengangguran yang diperkirakan di bawah 6% dan naiknya laju inflasi yang diperkirakan sekitar 2% pada akhir tahu n ini. Hal ini menambah sentimen negatif di pasar. Tingkat inflasi bulan Mei naik 0,2% mom dan 1,8% yoy. Laju inflasi itu merupakan kenaikan periode 12 bulan yang terbesar sejak Oktober 2012. The Fed menargetkan inflasi pada level sekitar 2%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 4828 - 4900. Rekomendasi: KLBF, PGAS, AALI, ADRO, HRUM, PTBA, ITMG. (detik.com)