Jakarta -Mixednya bursa dunia dapat mempengaruhi arah perdagangan. IHSG bergerak cukup positif namun dengan membentuk open gap naik kemarin. Cukup tingginya aksi beli asing kemungkinan dapat mempertahankan posisi IHSG. Oleh karena itu, kami memperkirakan IHSG akan berada di kisaran yang mixed hari ini.
BBCA Kinerja 2013
PT Bank Central Asia (BBCA) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 21.6%Yoy menjadi Rp 14.25 Triliun Vs Rp 11.72 Triliun pada 2012. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 24.4%Yoy menjadi Rp 26.44 Triliun Vs Rp 21.24 Triliun pada 2012. Laba operasi tercatat naik 19.8%Yoy menjadi Rp 17.08 Triliun. Posisi CAR pada akhir 2013 tercatat sebesar 15.66% (14.24% pada 2012) dengan NPL Gross 0.44% (0.38% pada 2012), ROE 28.15% (30.44% pada 2012), dan LDR 75.35% (68.61% pada 2012).
PT Bank Central Asia (BBCA) membukukan kenaikan laba bersih 2013 sebesar 21.6%Yoy menjadi Rp 14.25 Triliun Vs Rp 11.72 Triliun pada 2012. Naiknya kinerja didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 24.4%Yoy menjadi Rp 26.44 Triliun Vs Rp 21.24 Triliun pada 2012. Laba operasi tercatat naik 19.8%Yoy menjadi Rp 17.08 Triliun. Posisi CAR pada akhir 2013 tercatat sebesar 15.66% (14.24% pada 2012) dengan NPL Gross 0.44% (0.38% pada 2012), ROE 28.15% (30.44% pada 2012), dan LDR 75.35% (68.61% pada 2012).
FREN Proyeksi target
PT Smartfren Telecom (FREN) menargetkan jumlah pelanggan naik sekitar 30% menjadi 15 juta pelanggan hingga akhir tahun ini dari posisi 11.3 juta pelanggan pada akhir tahun lalu. Tahuni ini FREN berencana meningkatkan kapasitas dengan menambah 700 BTS baru dan membangun jaringan fiber optic sepanjang 4,000 KM. average rate per user (ARPU) pelanggan Smartfren mencapai Rp 20,000 dimana ARPU data mencapai Rp 45,000.
PT Smartfren Telecom (FREN) menargetkan jumlah pelanggan naik sekitar 30% menjadi 15 juta pelanggan hingga akhir tahun ini dari posisi 11.3 juta pelanggan pada akhir tahun lalu. Tahuni ini FREN berencana meningkatkan kapasitas dengan menambah 700 BTS baru dan membangun jaringan fiber optic sepanjang 4,000 KM. average rate per user (ARPU) pelanggan Smartfren mencapai Rp 20,000 dimana ARPU data mencapai Rp 45,000.
GIAA Menjadi anggota SkyTeam
PT Garuda Indonesia (GIAA) resmi menjadi anggota aliansi global SkyTeam yang ke-20. Bergabungnya GIAA menjadikan GIAA sebagai pemain di pasar global. GIAA berharap langkah tersebut memberikan kontribusi pertambahan penumpang sekitar 3-5%. SkyTeam adalah aliansi maskapai penerbangan global yang menghadirkan akses ke jaringan global kepada para pengguna jasa dari maskapai penerbangan anggota. Sementara itu, GIAA memberikan pinjaman sebesar US$ 30 Juta kepada anak usahanya, PT Citilink Indonesia, yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis low cost carrier.
PT Garuda Indonesia (GIAA) resmi menjadi anggota aliansi global SkyTeam yang ke-20. Bergabungnya GIAA menjadikan GIAA sebagai pemain di pasar global. GIAA berharap langkah tersebut memberikan kontribusi pertambahan penumpang sekitar 3-5%. SkyTeam adalah aliansi maskapai penerbangan global yang menghadirkan akses ke jaringan global kepada para pengguna jasa dari maskapai penerbangan anggota. Sementara itu, GIAA memberikan pinjaman sebesar US$ 30 Juta kepada anak usahanya, PT Citilink Indonesia, yang akan digunakan untuk pengembangan bisnis low cost carrier.
INKP Pengembangan terminal logistik
PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) bekerjasama dengan Global Putra International Group (GPI Group) untuk mengembangkan Merak Mas Port menjadi terminal logistik untuk melayani industri di Provinsi Banten dan Jawa Barat. Logistics Terminal menyediakan jaringan transportasi yang menghubungkan angkutan laut dan angkutan darat, kereta api, dan feeder domestik. Terminal multipurpose Merak Mas Port INKP yang dibangun tahun 1996 dan beroperasi 1997 memiliki fasilitas Quay Cranes sebanyak dua buah dengak kapasitas 40 ton dan area penampungan sebesar 70,000 m² untuk kontainer dan kargo umum, serta sebuah gudang sebesar 8,000 m² dan sebuah gudang yang dalam tahap pengembangan. Selain itu, merah Mas Port akan menambah Container Crane sebanyak dua unit, Stacker empat unit, serta RTG Crane sebanyak dua unit yang sedang dalam tahap pengembangan.(detik.com)
PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) bekerjasama dengan Global Putra International Group (GPI Group) untuk mengembangkan Merak Mas Port menjadi terminal logistik untuk melayani industri di Provinsi Banten dan Jawa Barat. Logistics Terminal menyediakan jaringan transportasi yang menghubungkan angkutan laut dan angkutan darat, kereta api, dan feeder domestik. Terminal multipurpose Merak Mas Port INKP yang dibangun tahun 1996 dan beroperasi 1997 memiliki fasilitas Quay Cranes sebanyak dua buah dengak kapasitas 40 ton dan area penampungan sebesar 70,000 m² untuk kontainer dan kargo umum, serta sebuah gudang sebesar 8,000 m² dan sebuah gudang yang dalam tahap pengembangan. Selain itu, merah Mas Port akan menambah Container Crane sebanyak dua unit, Stacker empat unit, serta RTG Crane sebanyak dua unit yang sedang dalam tahap pengembangan.(detik.com)