New York - Pasar saham Wall Street berakhir datar. Investor masih mencermati perkembangan di Ukraina setelah mendapat laporan data ekonomi AS yang kurang menggembirakan.
Pasar juga tidak bereaksi banyak atas laporan The Federal Reserve yang menyebut cuaca buruk membuat belanja konsumer turun drastis dalam beberapa pekan terakhir. Penurunan ini berimbas kepada melambatnya pertumbuhan ekonomi di beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS).
Pelaku pasar malah fokus kepada perkembangan konflik Rusia-Ukraina. Investor global semakin berhati-hati terhadap portofolionya sehingga tidak banyak melakukan transaksi.
"Tapi kami melihat konflik ini tidak akan sampai meledak dan jadi krisis internasional," kata Joseph P. Quinlan, kepala strategi investasi pasar dari Bank of America Private Wealth Management di New York, seperti dikutip Reuters, Kamis (6/3/2014).
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 35,70 poin (0,22%) ke level 16.360,18. Indeks S&P 500 manipis 0,10 (0,01%) ke level 1.873,81, sedikit di bawah posisi rekor tertingginya yaitu 1.873,91.
S&P 500 sempat menyentuh rekor intraday tertingginya di 1.876,53. Sementara Indeks Komposit Nasdaq naik tipis 6,002 poin (0,14%) ke level 4.357,974. (detik.com)