Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin anjlok 70 poin akibat aksi ambil untung. Maraknya sentimen negatif hampir menghilangkan semua poin yang sudah dicetak IHSG akhir pekan lalu.
Mengakhiri perdagangan, Selasa (17/2/2014), IHSG ditutup anjlok 70,576 poin (1,45%) ke level 4.805,612. Sementara Indeks LQ45 ditutup jatuh 16,003 poin (1,93%) ke level 812,437.
Wall Street mampu naik cukup tinggi meski diterpa sentimen negatif Rusia yang berencana mengklaim Crimea lepas dari Ukraina.
Pada penutupan perdagangan Selasa waktu setempat, Indeks Dow Jones menguat 88,97 poin (0,55%) ke level 16.336,19. Indeks S&P 500 naik 13,42 poin (0,72%) ke level 1.872,25. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq melonjak 53,36 poin (1,25%) ke level 4.333,31.
Hari ini IHSG diperkirakan mampu menguat terbatas setelah dapat sentimen positif dari bursa global. Namun aksi jual investor domestik bisa menghambat penguatan bursa.
Pergerakan bursa-bursa regional pagi ini:
- Indeks Nikkei 225 menguat 22,29 poin (0,15%) ke level 14.433,56.
- Indeks Straits Times melemah 17,07 poin (0,55%) ke level 3.076,77.
Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:
Mandiri Sekuritas
Pasar saham AS melanjutkan penguatan setelah data ekonomi Paman Sam dan keadaan Ukraina semakin membaik. Dini hari tadi, indeks saham Dow Jones Industrial Avg menguat sebesar +0,55% dan S&P500 naik sebesar +0,72%.
Dari pasar Asia, indeks di beberapa negara terkemuka juga dibuka menguat. Kenaikan pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 di Jepang yang terapresiasi +0,63% dan KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat +0,66%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas ditutup bervariasi. Harga minyak mentah WTI terapresiasi +1,62% ke US$99,70 per barel. Sementara harga emas Comex terkoreksi -1,02% ke posisi US$1359 per troy ounce.
Dari dalam negeri, investor asing terus melakukan aksi beli meskipun indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami koreksi. Di sisi lain, nilai tukar rupiah sedikit melemah setelah mencatatkan rekor tertinggi di level Rp11.200-an.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas, IHSG diperdagangkan diatas EMA 200 hari. Indeks koreksi bebrapa hari setelah rally membentuk spinning top. Indeks masih berpotensi bergerak mixed to up hari ini untuk menguji resistance di 4.866 dan support di 4.773.
Trust Securities
Tampaknya harapan kami dimana mulai berbalik positifnya laju bursa saham global yang diharapkan dapat memperlambat laju pelemahan IHSG, tidak terjadi. IHSG masih melanjutkan pelemahannya seiring masih banyaknya aksi jual yang terjadi. Kali ini gantian dimana saat laju IHSG sedang berkubang dalam zona merah, laju bursa saham Asia bergerak positif yang terimbas menghijaunya laju bursa saham AS dan Eropa sebelumnya. Maraknya aksi jual membuat IHSG terhempas sehingga membuat mayoritas sektor mengalami pelemahan. Saham-saham kapitalisasi pasar pun banyak yang berguguran a.l GGRM, UNVR, ITMG, SMGR, dan lainnya. Berbalik melemahnya Rupiah dan laju pembukaan bursa saham Eropa yang melemah menambah sentimen negatif. Tampaknya pelaku pasar mulai kembali ke realitas setelah Jokowi effect.
Tampaknya harapan kami dimana mulai berbalik positifnya laju bursa saham global yang diharapkan dapat memperlambat laju pelemahan IHSG, tidak terjadi. IHSG masih melanjutkan pelemahannya seiring masih banyaknya aksi jual yang terjadi. Kali ini gantian dimana saat laju IHSG sedang berkubang dalam zona merah, laju bursa saham Asia bergerak positif yang terimbas menghijaunya laju bursa saham AS dan Eropa sebelumnya. Maraknya aksi jual membuat IHSG terhempas sehingga membuat mayoritas sektor mengalami pelemahan. Saham-saham kapitalisasi pasar pun banyak yang berguguran a.l GGRM, UNVR, ITMG, SMGR, dan lainnya. Berbalik melemahnya Rupiah dan laju pembukaan bursa saham Eropa yang melemah menambah sentimen negatif. Tampaknya pelaku pasar mulai kembali ke realitas setelah Jokowi effect.
Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4895,50 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 4802,02 (level terendahnya) di pertengahan sesi 2 dan berakhir di level 4805,61. Volume perdagangan naik dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell..
Pada perdagangan Rabu (19/3) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4788-4795 dan resisten 4850-4896. Evening star di bawah upper bollinger band (UBB). MACD mulai terbatas kenaikannya dengan histogram positif yang turun. RSI, Stochastic, dan William's %R mulai downtrend terbatas. Laju IHSG masuk pada kisaran support (4800-4825) meski tidak sampai bergerak lebih rendah karena masih adanya daya beli terbatas. Hasrat profit taking masih cukup besar sehingga dikhawatirkan pelemahan berpeluang berlanjut. (detik.com)