korea by dewanti

Wednesday, April 23, 2014

Bergerak Fluktuatif, IHSG Turun Lagi Dari 4.900

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak fluktuatif menyusul tekanan jual dari investor lokal. Indeks hanya mampir di level 4.900 sebelum akhirnya turun lagi.
Membuka perdagangan, pagi tadi, IHSG berkurang 5,434 poin (0,11%) ke level 4.892,772 dan bergerak datar pagi tadi. Indeks dibuka melemah tipis, tapi minat beli investor masih cukup besar.
Tak butuh waktu lama bagi indeks untuk balik arah ke zona hijau. Aksi beli investor asing yang menyebabkan indeks kembali menanjak.
Pada penutupan perdagangan, Rabu (23/4/2014), menipis 4,217 poin (0,09%) ke level 4.893,989. Sementara Indeks LQ45 terpangkas 0,471 poin (0,06%) ke level 829,861.
Indeks hanya naik sampai ke posisi tertingginya hari ini di 4.916,898 setelah itu langsung jatuh lagi ke zona merah. Aksi ambil untung investor domestik yang menekan laju IHSG.
Saham-saham komoditas masih bisa menguat, bersama saham di sektor infrastruktur dan aneka industri. Koreksi terdalam dialami saham-saham bank dan konstruksi.
Perdagangan siang hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 119.522 kali pada volume 3,381 miliar lembar saham senilai Rp 3,099 triliun. Sebanyak 112 saham naik, 138 turun, dan 72 saham stagnan.
Hanya satu bursa yang bisa menguat hingga siang hari ini, yaitu bursa Jepang. Investor regional masih menunggu laporan manufaktur China yang diprediksi masih akan melambat.
 
Berikut kondisi bursa-bursa regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 9,26 poin (0,45%) ke level 2.063,57.
  • Indeks Hang Seng melemah 164,79 poin (0,72%) ke level 22.565,89.
  • Indeks Nikkei 225 naik 113,33 poin (0,79%) ke level 14.502,10.
  • Indeks Straits Times terpangkas 20,37 poin (0,62%) ke level 3.257,16.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Gudang Garam (GGRM) naik Rp 925 ke Rp 52.800, Astra Agro (AALI) naik Rp 625 ke Rp 28.900, Multi Prima (LPIN) naik Rp 250 ke Rp 5.300, dan Sarana Menara (TOWR) naik Rp 200 ke Rp 3.800.
Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Mayora (MYOR) turun Rp 925 ke Rp 28.675, Lion Metal (LION) turun Rp 500 ke Rp 12.000, Unilever (UNVR) turun Rp 400 ke Rp 30.425, dan Bina Dana (ABDA) turun Rp 250 ke Rp 5.475. (detik.com)